1. MEMBERI TAHU DAN PENOLAKAN

6.3K 473 15
                                    

📌Banyak typo tak di undang!

Happy reading💙💙_______

-segala sesuatu harus di awali dengan niat dan tekad-

Najma asmita el-yasa 


Tangisan Rachita pecah lantaran mendengarkan ucapan kedua orang tuanya yang sangat menyakiti hatinya. Saat ini mereka berada di tempat santai samping kolam renang yang terletak di belakang rumahnya.

"Gimana Rachita?" Asmita berulang kali menanyakan hal yang sama kepada putri bungsunya ini

Tangis Rachita semakin pecah di buatnya “Kenapa harus Rachita sih mi, pi kenapa enggak kak Najma dulu aja!” mengelap air matanya yang terus saja keluar “Rachita masih mau sekolah, masih mau mengejar cita-cita mi, pi hikkss...”

"Menikah bukan berarti kamu tidak bisa meraih cita-cita kamu nak" ucap Yasa yang berada di kursi depan Rachita

Orang tua Rachita telah memberi tahunya tentang perjodohan yang di lakukannya dengan sahabatnya sejak dulu. Gadis terus saja menolak keras perjodohan itu, ia tidak mau di jodohkan.

Kenapa hari ini terasa sangat hancur bagi Rachita, berawal dari di putuskan sang kekasih, dan saat ini di beri tahu bahwa ia akan di jodohkan.

Rachita terus saja menggeleng, Asmita menghela nafasnya pelan "Kami memilihkan seseorang yang baik buat kamu Rachita. Kami gak mungkin salah pilih”

"Mi, pi, ini gak kecepetan?" Najma yang dari tadi diam saja mendengarkan apa yang di bicarakan oleh orang tuanya kini dia mulai membuka suara.

Karena ia merasa kasihan dengan adiknya yang satu ini. Walaupun Najma sangat jahil pada Rachita, sebenarnya itulah rasa sayang yang Najma berikan kepada adiknya.

"Lebih cepat lebih baik. Lagi pula ini adalah hal yang baik kakak" ucap Yasa sambil membelai kepala anak sulungnya

Najma menatap adiknya dan mendekapnya "Tapi pi, kasihan Rachita kenapa gak nunggu sampai dia lulus baru nikah"

"Kaka ini keputusan bersama. Bukan keputusan secara sepihak"

Najma membuang nafasnya perlahan dan membuka pelukannya pada adiknya. Meneliti wajah adiknya yang sudah berlinang air mata pipi serta hidung yang memerah di tambah lagi dengan mata yang sangat sembab. Menangkup kedua pipi Rachita sambil menghapus jejak air matanya

"Cengeng banget sih lo. Baru aja dapat kabar mau nikah udah nangis kayak gini. gimana nanti kalo lo udah nikah bisa-bisa lo itu pingsan tau gak "ejek Najma dengan mata yang berkaca-kaca

Rachita tak memedulikan ucapan kakaknya itu, gadis itu berlari masuk ke dalam rumah. Asmita yang melihat itu pun langsung saja berdiri hendak menyusul anaknya tapi tangannya di cekal oleh suaminya.

“biarin papi aja mi” ucapnya dan melangkah masuk ke dalam rumah

*****

Cklek...

Pintu kamar Rachita terbuka, Yasa sedang mencari-cari keberadaan putrinya, matanya tak henti-henti melirik kesana kemari dan akhirnya ia menemukan anak gadisnya yang sedang berdiri sendiri di balkon kamar.

Yasa melangkahkan kakinya untuk mendekat ke arah Rachita, saat sudah berada di belakang anaknya ia mengelus lembut kepala yang berbalut hijab instan itu.

“Rachita, sayang” ucapnya dengan lembut. Rachita yang semula menghadap ke depan kini berganti menatap papinya dengan tatapan penuh harap agar ia membatalkan perjodohan ini.

RAFAIZAN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang