18. PERIHAL RACHITA KEMARIN

3.1K 254 19
                                    

Assalamualaikum alhamdulillah wawa up nih Maap ya telat,

Udah siap komen di setiap paragraf?

Udah langsung aja baca

📌banyak typo tak di undang

-Jika aku tidak bisa memikat hatinya, setidaknya aku pernah terikat dalam hari-hari bersamanya-
Syalwa rahmatikal ula

Happy reading_____


"Faizan" panggil Rachita saat menuruni anak tangga. Faizan yang sedang melihat tv pun menoleh dan mengangkat kedua alisnya saat Rachita duduk di sampingnya. Angkatan alis itu menandakan bahwa Faizan bertanya 'kenapa'

"Faizan maaf in aku ya soal kemarin. Maaf banget udah keluar tanpa izin kamu" Rachita menundukkan pandangannya. Gadis itu sadar bahwa dia belum sempat meminta maaf kepada Faizan

Tangan kekar milik Faizan bergerak mengelus kepala Rachita dan sedikit memiringkan kepalanya Senyumanpun berkembang secara baik di wajah Faizan

"Iya ta, tapi kamu harus janji sama aku kalo hal yang kaya kemarin gak bakalan terulang lagi"  senyuman dari bibir Rachitapun langsung mengembang melihatkan deretan gigi putihnya yang terdapat satu gisul indah dan menganggukkan kepalanya pertanda 'iya'

Faizan merentangkan kedua tangannya "Gak mau  peluk suami sendiri" ucapnya sambil menaik turunkan alisnya.

Rachita semakin di buat tertawa oleh kata-kata suaminya tersebut dengan segera ia menubrukkan dirinya ke dinding eh! ke dada bidang Faizan maksudnya. Karena dadanya keras makannya di bilang dinding

Dekapan hangat suaminya ini memiliki bau yang khas, bau mint bercampur lemon yang sialnya sudah menjadi candunya saat ini. Begitu juga dengan Faizan yang sangat merindukan tubuh mungil milik istrinya ini dan bau permen karet yang sangat memikat perhatian.

"Kamunya jangan Nusyuz lagi" Rachita mengerjapkan matanya beberapa kali berusaha mencerna apa yang di ucapkan suaminya.

Faizan semakin di buat gemas dengan sikap Rachita saat ini. Jangan salahkan Faizan jika ia memangsa habis-habisan gadis yang sudah ia sayangi ini.

"Nusyuz" ulanginya lagi. Rachita diam tak mengerti apa yang di bicarakan suaminya ini,

Ia melepaskan pelukannya dan kini bersandar di sofa sambil meneliti wajah Faizan, Faizan yang mengerti bahwa istrinya ini tidak paham mungkin kini mode ustaz muda Faizan akan keluar. Dia akan menjelentrehkan apa arti dari kata tersebut

"Nusyuz itu tindakan seorang istri yang menentang atau mendurhakai suami dengan tanpa ada alasan yang terdapat diterima secara syar'i" jelasnya dengan mencubit hidung milik Rachita

"Emang aku pernah nentang kamu?" Tanyanya sambil mengelus-ngelus bekas cubitan suaminya.

"Kemaren-kemaren aku kan udah bilang jangan keluar apalagi pas malem. Eh! Kamunya tetep keluar tanpa sepengetahuan aku lagi" Faizan menjauhkan tangan Rachita dari hidungnya sendiri. Dan kini berganti tangan Faizan yang mengusap dengan sayang hidung yang ia cubit saat beberapa menit yang lalu.

"Terus kenapa sampek pisah ranjang segala?"

"Karena untuk menghadapi istri yang melakukan tindakan kaya gitu suami harus melakukan langkah-langkah"

RAFAIZAN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang