3. TINTA DI LEMBARAN YANG BARU

5.1K 480 12
                                    

Happy reading_____

📌Banyak typo yang tak di undang!

-Prinsip yang harus di pegang seorang adalah sekali menikah-
RAFAIZAN ELVANO KALIANDA

Hari yang banyak di nanti oleh semua orang, Rachita seorang gadis perempuan kini akan menyandang sebagai istri. Pernikahan di lakukan menggunakan bahasa arab, dengan maskawin yang bukanmaen pastinya yaitu seperangkat alat sholat, surah ar-rahman dan emas seberat seratus gram

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhitu bihi wallahu waliyu taufiq" Faizan mengucapkannya dengan lancar tanpa ada jeda di setiap katanya

"SAHHH" seru semua orang yang berada di dalam ruangan sebesar ini

Rachita yang mendengarnya pun langsung menutup mata bersamaan dengan air matanya yang jatuh.

Kemudian Asmita, Rikha dan juga Najma menggiring Rachita untuk turun ke bawah. Saat ijab qobul tadi Rachita berada di dalam kamar, dan suara Faizan terdengar sangat lantang.

Saat sampai di bawah semua mata tertuju pada Rachita, gaun putih bersih dengan kerudung yang sangat menawan, menambah kecantikannya semakin menonjol.

Rachita  di dudukan di samping laki-laki yang notabenya sekarang adalah suaminya!.

"Rachita salimin itu suami kamu" mami Asmita yang bersuara dengan nada serak pasalnya anak gadisnya kini telah sah menjadi seorang istri

Rachita pun menyodorkan tangannya dan Faizan pun langsung memberikan tangannya untuk disalami oleh sang istri. Tangan kiri Faizan terangkat menyentuh lembut kepala Rachita. Dan melafalkan doa'-doa',

'Suatu saat kamu harus tau semuannya’ batin Faizan

Faizan menyadari bahwa istrinya ini grogi kemudian ia berbisik tepat di telinga Rachita .

"Jangan gugup" ucap Faizan tepat di telinga kanan Rachita, Rachita benar-benar menyukai suara dari Faizan suara yang berat dan sangat tenang. 

"Silakan mempelai pria mencium mempelai wanita" saat tadi Asmita yang bicara kini bergantian penghululah yang bicara

Faizan memegangi kedua pipi milik gadisnya dan mendekatkan bibirnya ke kening  Rachita,, saat kurang satu jari Faizan kembali menjauhkan bibirnya.

Rachita menyatukan alisnya bingung. Umma Rikha yang melihat anaknya yang belum bisa menerima keadaan yang seperti ini ia pun mendekat dan memegangi bahu milik Faizan.

"Udah sah" celetuk umma Rikha dengan senyum yang sangat manis

Faizan membuang nafasnya kasar kemudian kembali memegangi kedua pipi milik Rachita  sebelum mendaratkan kecupan Faizan berbicara sedikit kepada Rachita .

"Maaf" Rachita  di buat bingung sendiri dengan perkataan suaminya itu kenapa minta maaf

Cup..

Suatu benda kenyal menempel di kening milik Rachita sangat lama, Rachita menutup matanya menikmati ciuman yang di berikan oleh seseorang yang kini menyandang sebagai suaminya.

'Yaallah jadi kaya gini rasanya di cium sama seseorang yang udah mengucap janji sakral'

Tak kunjung melepaskan bibirnya dari kening Rachita abah Ahmad pun mendekat

"Udah nanti di lanjut in" menjawil lengan milik Faizan sambil tersenyum jahil.

Dengan segera mungkin Faizan menjauhkan bibirnya dari kening milik Rachita . Rachita  yang mendapatkan perilaku seperti itu ia pun menjadi gelagapan dengan sendirinya. 

RAFAIZAN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang