15. FAIZAN MEMBELA GADISNYA

3.9K 301 15
                                    

📌Banyak typo yang tak di undang

-Jika niat pertama mu karena allah, maka jangan akhiri karena manusia-
Rafaizan elvano kalianda

Happy reading____

Kini mereka berdua telah sampai di rumah, dengan segera Rachita mandi dan mengganti seragamnya dengan pakaian formalnya. Tadi sesudah memasakkan makanan untuk suaminya ia langsung bergegas mengerjakan hal yang penting

Sekarang tangan mungil gadis itu sedang bergulat dengan keyboard laptop miliknya. Rachita dia sedang membuat surat-surat pengunduran diri dari waketos. Sudah sejak berjam-jam gadis itu duduk di depan laptop miliknya

Cklek

Suara knop pintu kamar mandi terbuka lebar menampilkan seorang laki-laki yang sudah selesai melakukan ritualnya

"Belum selesai-selesai juga tuh tugas" ucap Faizan sembari mengeringkan rambutnya. Tanpa mengalihkan pandangannya Rachitapun menjawab

"Bentar lagi juga selesai kok"

Tanpa basa basi lagi Faizan turun ke bawah mengambil teh hangat yang di buatkan Rachita tadi, dan membawanya ke kamar. Rachita mengambil buku yang ada di ujung meja belajarnya tanpa berdiri bersamaan dengan duduknya Faizan di dekat istrinya tanpa sengaja Rachita menyenggol lengan suaminya dan

Pyarrr ......

Teh milik Faizan jatuh tepat di laptop milik istrinya seketika itu laptopnya pun mati. Rachita melebarkan bola matanya, beda halnya dengan Faizan yang langsung bergidik ngeri melihat raut wajah yang berubah dari istrinya

"Faizan kok gini sihhh" keluh Rachita sambil membersihkan teh yang menumpahi laptopnya dengan tangan. Teh yang masih panas membuat Rachita mengiprat-ngipratkan tangannya karena kepanasan.

Faizan hendak mengambil tangan Rachita tetapi gadis itu menjauhkan dari jangkauan suaminya

"Yaahh-ma-maaf" ujar Faizan seketika Rachita menatap lekat wajah suaminya yang tanpa dosa itu

"Kamu ya yang salah Faizan" tuduh Rachita seraya menunjuk suaminya itu.

"iya aku min-"

"Aku mau ke rumah mami papi" ujarnya tiba-tiba membuat Faizan kaget bukan kepalang. Laki-laki itu memegang kedua pundak milik Rachita

"Tapi kenapa?"

"Aku mau ke rumah papi Faizan!" lebih menekankan lagi kata-kata itu

Faizan Membuang nafas pasrahnya "yaudah aku anter ya kan udah malam di luar hujan lagi"

Tanpa menolak Rachita dengan segera berjalan keluar tanpa menunggu aba-aba lagi dari suaminya. Kalian tau kan kalo mood cewek itu hancur kaya gimana, kalo cewek sekalinya suntuk di waktu itu pasti bawaannya marah terus

*****

Dari rumah hingga sampai di tujuan Rachita sama sekali tidak membuka suara, sesampainya di rumah papi dan mami Rachita semua orang di kagetkan karena kedatangan Rachita dan Faizan karena ini sudah malam kenapa mereka kemari apa ada masalah.

RAFAIZAN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang