19. RASANYA MANIS DAN WARNANYA PINK

3.2K 257 59
                                    

-Kalo di pikir-pikir doa itu romantis ya diwarnai dengan tangis, tapi berakhir manis-

Rafaizan elvano kalianda

📌banyak typo tak di undang

Happy reading____


Saat di perjalanan menuju ke rumah. Ya udah pastilah masa menuju ke kuburan. Rachita terus saja memegangi perutnya entah kenapa dengan anak itu, Faizan pun tidak mengetahui kenapa dengan istrinya ini

"Kenapa sih hm?" Faizan mengeluarkan pertanyaan membuat Rachita menggigit bibir bawahnya seraya menggeleng

"Beneran?" Tak ada jawaban lagi ia hannya menganggukkan kepalanya dan meremas sabuk pengaman

Bener-bener bini laknat lu di tannya suami bukannya jawab!! Tapi malah goyang kepala, kenapa kepala lo? Migren?

Saat ini mobil Faizan sudah berada di pekarangan rumahnya dengan cepat Rachita membuka pintu mobil dan langsung bergegas masuk ke dalam rumah.

Faizan hannya mengerutkan keningnya kenapa dengan Rachita. Tak biasanya dia seperti itu, apakah Rachita marah.

Tanpa aba-aba lagi Faizan langsung masuk ke dalam rumah dan ia memutuskan melangkahkan kakinya ke dalam kamar, Faizan hanya menduga Rachita ada di kamar dan tepat sekali dugaannya. Sekarang telah nampak anak itu sehabis keluar dari kamar mandi masih dengan posisi memegangi perutnya.

"Ada apa sih hm?"  Faizan sudah sangat gereget melihat istrinya yang terus saja diam, laki-laki itu melangkahkan kakinya ke hadapan Rachita lagi-lagi gelengan kepala yang ia dapatkan

"Beneran?" Imbuhnya lagi sambil membelai lembut kepala gadisnya itu. Tak ada jawaban Rachita hanya mengangguk.

Kini ia melangkahkan kakinya ke meja belajar, karena besok masih diadakan ujian. Rachita benar-benar fokus dengan pelajarannya sampai lupa kalau dia belum mandi.

Ia melihat Faizan yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan segera Rachita melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar mandi.

Sekarang di luar sedang di landa hujan, hujan yang mengguyur kota sanggatlah deras Rachita berharap tidak terjadi padamnya lampu, jika sampai itu terjadi bagaimana dia bisa belajar.

Oh ayolah semoga kali ini allah mendengarkan permintaan Rachita.

"Udah an belajarnya, gak mau tidur?" Laki-laki itu melangkah menuju meja belajar Rachita, ia benar-benar bingung kenapa Rachita diam dari tadi. Biasanya gadis itu akan terus mengoceh saat sedang belajar.

Kini mereka merebahkan badannya bersama, kali ini Faizan doble bingung kenapa Rachita memunggunginya biasanya ia akan tidur dengan posisi memeluk Faizan,  dan sekarang Faizan dengan siap membacakan surah yang sudah biasa ia bacakan untuk Rachita 

"Sssstt...." terdengar rintihan suara dari mulut Rachita. Ini aneh tak biasanya Rachita seperti ini, biasanya ia sudah tertidur pulas saat Faizan belum selesai membacakan surah waqiah

"Khala, kamu kenapa?" memegang bahu istrinya seraya duduk. Faizan sudah tak bisa menahan ini semua dari tadi ia di diamkan oleh Rachita. Faizan  tak tahan, kalian harus tau itu!!.

RAFAIZAN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang