• awalan •

212 91 71
                                    

"kita mulai dari awal, jika memang jalannya.
Pasti Tuhan takkan memisahkan"

"Ley, Lo gimana sih udah tau hari ini pertama kita masuk sekolah, bisa bisa nya Lo telat bangun" gadis itu terus mengomel dengan perasaan yang dongkol.

"Ya maaf ve, gue semalem maraton Drakor"

"Pret, terus aja maraton Drakor, gak sekalian Lo ikut lari maraton noh"

"Ck,yang pentingkan kita udah ada di sekolah ve, gak usah ngomel Mulu deh"

"Bukannya ngomel ya, gue hanya memberi himbauan sama anda" dengan pede nya veza mengibas rambut panjangnya dengan centil.

"Dih, kek cabe-cabean lu" ledek leya.

Veza mendelik tak terima "gue bukan cabe-cabean ya ley, tapi gue sukanya Pete"

"Bodoamat"

Leya dan veza sudah dari lima menit berada di kelas nya, yaitu di kelas IPA 2, and ya leya dan veza adalah sahabat dari mereka masih berada di bangku sekolah dasar, persahabatan mereka masih langgeng nan awet sampai sekarang.

Faraleya Zuli dia adalah gadis manis dan cantik, leya memiliki keluarga yang berada, cukup di kenal banyak orang. leya juga pintar dalam segala hal, dia juga di tawarkan bekerja oleh seseorang di perusahaan ternama, dan dengan senang hati leya menerima tawaran tersebut.

Dengan mudah nya leya menanggapinya dengan "ya udah lah gue terima,buat obat gabut aja" coba kalian pikir, obat gabut nya leya itu ngerjain tugas perusahaan, huaa gak kepikir sepintar apa dia.

Walau keluarga nya memiliki perusahaan dan ternama, tapi leya memilih untuk mandiri dan tidak menyusahkan orang tua(beban ortu), hahaha pokoknya kalian harus semangat buat impian kalian ya..

"Eh ley, di sini cowoknya cakep-cakep ya" lihatlah veza, sudah seperti orang gila.senyum senyum sendiri sambil menopang dagunya di atas meja.

"Pikiran Lo isi nya cogan semua ve, pusing gue"

"Lihat deh, yang pakek jaket item itu, aaaa ganteng banget banget banget" nah makin menjadi-jadi kan, leya menggeleng- gelengkan kepalanya, heran saja kenapa mempunyai sahabat seperti ini.

"Gak usah lebay, wong wajah kek panci gosong aja di puji puji"

"Panci gosong mata Lo!!, itu ganteng banget gila" leya pun pasrah menganggukkan saja kepalanya.

Wali kelas IPA 2  mulai memilih organisasi kelas.

"Jadi siapa yang mau jadi ketua kelas" tanya pak Agus.

Hening

"Kok jadi diam semuanya" heran pak agus.

"Oke, kalau tidak ada yang mengajukan diri biar bapak yang pilih 1 cowok dan 1 cewek, nanti kalian pilih antara dua itu untuk menjadi ketua kelas mengerti"

"Mengerti pak"

"Yang pakek jaket, itu di lepas dulu" tegur pak Agus kepada cowok yang di sanjung sanjung veza tadi.

"Masyaallah demage nya cowok gue" gue hanya bisa mendengus kesal saat mendengar perkataan veza, cuma karna cowok itu buka jaket aja udah kek lihat apaan aja.

NAKULA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang