"Aku rindu, tapi aku gengsi untuk berucap"°°°
"Kamu ngapain pagi-pagi udah di sini?" Kaget leya, karena mendapati Nakula yang sudah berada di depan rumah nya dengan duduk di atas jok motornya.
Nakula berdiri dengan nyengir kuda, sampai memeluk leya gemas.
"Udah ih, ngapain peluk""Ck, padahal meluk doang" ucapnya dengan wajah cemberut.
"Gak mau, kamu mau jemput aku kan? Yaudah ayo berangkat"
"Iya" dengan malas Nakula mengikuti perintah leya dan melajukan motornya.
Dengan langkah cepat leya menuju kelas nya, dan meninggalkan Nakula di parkiran.
Nakula lah yang menyebabkan nya terlambat. Sebelum tiba di sekolah sempat terjadi peristiwa yang sangat menyebalkan, lebih tepatnya ban motor Nakula bocor, dan haruslah kita pergi ke bengkel untuk menambalnya."Assalamualaikum" dengan pelan leya mengucap.
"Waalaikumsalam, kenapa baru berangkat leya" tanya Bu Gangga.
"Maaf Bu, tadi ban saya bocor"
Tak lama Nakula pun tiba di kelas, dan memperhatikan pacarnya yang masih di depan.
"Bu" ujar Nakula.
"Kamu juga baru datang?"
"Maaf Bu saya terlambat" sesal Nakula.
"Hari ini ibu maafkan, silahkan duduk. Dan leya karena teman sebangku kamu tidak masuk, jadi kamu sementara duduk dengan murid baru" ujar Bu Gangga , Nakula dan leya pun langsung menangkap sosok perempuan di bangku yang diduduki oleh veza.
Nakula sempat kaget, dan ia langsung duduk di bangkunya, begitu juga dengan leya.
"Kamu anak baru ya?" Tanya leya ketika sudah duduk di samping gadis itu.
Menurut leya, gadis itu sngat cantik dan terlihat kalem, kulit putih, badan tinggi bak model, mata sipitnya, dan tak lupa kaca mata yang bersender di hidung mancung nya membuat ia semakin terlihat anggun."Iya, kenalin aku Arisa" ujarnya dengan sopan.
"Salam kanal, nama aku leya"
Dan mereka melanjutkan perjalanan yang akan di pelajari.Istirahat pun tiba
"Nakula....." Teriak leya, pikirnya kenapa Nakula tak mengajaknya untuk ke kantin bersama."Kenapa nggak ajak aku sih" tanya leya.
"Bisa ngomong sebentar" ucap Nakula dengan tegas. Leya yang merasa ada yang tidak beres pun mengikuti saja apa yang Nakula katakan.
"Kamu mau ngomong apa?" Tanya leya.
"Gue udah nggak ada rasa lagi Sama Lo" ucapnya dingin dengan pandangan lurus ke depan.
"Kamu mau nge prank aku lagi hm" jelas leya berfikir bahwa dirinya sedang di kerjai, karena kemaren juga Nakula mengerjainya seperti ini.
"Gue serius, gue mau putus"
"Aku nggak suka, kamu bercanda nya kok gitu" sudah mulai sesak di dada.
"Harus gue bilang berapa kali, supaya Lo paham ha!!" Nakula mulai meninggikan suaranya.
"Kamu bercanda kan? , Kalau bener kamu mau putus emang aku salah apa Kula" bergetar sudah suara leya, menahan tangisnya .
"Maaf, mungkin dengan pengakuan gue ini bisa ngebuat Lo sakit hati. Lo kenal Arisa? Dia pacar gue. Gue sama dia udah pacaran sejak SMP, dan dia pindah karena orangtuanya dan sekarang gue di pertemukan lagi sama dia"
Pecah sudah tangis leya " terus aku selama ini apa? Cuman bahan percobaan kamu?cuman pelarian kamu doang iya?"
"Mungkin" jawabnya enteng
"Hubungan kita sampai disini dan jangan pernah hubungin gue lagi" Nakula dengan santai meninggalkan leya yang masih tak percaya dengan yang terjadi tadi.
"Gue salah apa sih kul, gue nyesel, gue nyesel pernah kenal sama Lo. Lo udah masuk ke dalam hidup gue kul, kenapa Lo tega. Memang seharusnya gue nggak kenal apa itu cinta" kata leya lirih menahan sesak tangis nya.
"Gue, gue nggak mau kenal Lo lagi" lirih nya lagi lalu berlari entah kemana.
[END]
[SAMPAI JUMPA DI CERITA CINTA NAKULA DAN LEYA BERIKUTNYA]
⚠️⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
NAKULA [END]
Romance"Kula" "Iya" "Tapi jangan salah in, kalau nanti gue baper, karena ketika seorang cewek berdekatan dengan seorang pria, apalagi nanti status kita pacar eh ralat pacar boongan, perasaan akan muncul tiba-tiba jadi gue mohon jangan terlalu membuat gue g...