• cowok sinting •

119 86 35
                                    


"Saya berharap cinta saya ke dia bisa terbalaskan, mungkin rasanya akan indah"

"Nih, cuci in baju gue" Nakula melemparkan baju nya ke bangku leya dengan marah.

"Bisa Santai gak sih, iya iya nanti gue bersihin Sampek kelincong"

"Bodoamat" Nakula melenggang pergi menuju bangku duduk nya.

"Nakula idaman banget ya, jadi makin klepek-klepek deh" ucap veza.

"Lo seneng gue di jadiin babu sama dia"

"Ya enggak gitu juga, maksudnya dia kalau lagi marah itu auranya lebih terpancar gitu"

"Aura apa?aura mistis" ucapku kesal

"Lo mah jelek-jelekin dia mulu"

"Au ah, sakarepmu wae"

Setelah perdebatan kecil tadi, para siswa di perbolehkan untuk pulang, dan memulai pelajaran pada besok pagi. para siswa siswi terlihat girang dan gembira, tapi tidak dengan leya dengan wajah kusutnya.

Leya ingin sekali menghantam muka Nakula dengan tonjokan mautnya, tapi leya masih mau hidup tenang,di urungkanlah niat nya itu.

"Pak, nanti kita ke minimarket dulu ya, solanya ada yang mau di beli" ucap leya pada sopir nya.

"Iya non"

•••••

"Ibu itu mau ngambil apaan Sampek jinjit-jinjit gitu" dengan langkah gontai, leya menghampiri ibu itu "ibu mau mengambil apa,biar saya ambilkan"

"Itu nak, tepung yang di atas" sesuai perintah leya mengambil tepung dengan hati hati.

"Ini bu"

"Makasih ya nak" leya mengangguk.

"Mari Bu" leya mulai mencari barang yang ia beli.

"Semua udah lengkap, sekarang tinggal ke kasir"

"Semua totalnya lima ratus ribu mbak" ucap mbak kasir ramah, leya menyodorkan lima lembar kertas ber warna merah.

Leya keluar dari minimarket dan seketika mata nya menangkap seorang paruh baya yang ingin menyeberang.

Awas

Leya langsung berlari dan menjatuhkan belanjaannya di pinggir jalan.

Bruk

"Nak kamu tidak papa,makasih sudah menolong ibu" ucap ibu itu.

"Eh iya, saya tidak apa, cuma gores an kecil ibu tenang saja" ibu itu mengangguk dan memperlihatkan wajah cemasnya.

"Makasih sekali lagi ya, kamu sudah menolong ibu, ibu sangat-sangat berterimakasih"

"Sudah lah Bu, tidak apa. yang penting ibu selamat" ibu itu mengangguk.

"Kalau gitu saya permisi bu"

"Iya,hati hati ya nak" leya tak lupa menyalimi tangan ibu tersebut, dan mengambil kantong keresek nya tadi.

NAKULA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang