• ceo baru •

68 51 9
                                    

"berdoa saja, semoga kamu adalah orang yang ditakdirkan untukku"

••••

Setelah kepergok berduaan di dalam ruangan kesehatan dengan Nakula,apalagi Nakula ikut tidur di brangkar lagi.sekarang mama Nakula sedang menginstrogasi mereka berdua, ya tadi yang mempergoki mereka adalah mama nakula.

Dan leya di buat kebingungan sekarang, kenapa bisa ada Nakula di sini? mamanya juga kenapa ada di sini juga?.

"Tadi kamu di apain sama Nakula sayang" tanya mama Nakula sambil merangkul ku sayang, anehnya mereka sedang berada di ruang CEO, kenapa harus di ruang ini?.

Leya menggeleng kuat "enggak kok ma" mama Nakula tersenyum hangat dan menatap tajam Nakula "kamu tuh modus banget sama leya, belom sah hlo kalian berdua" marah mama Nakula.

"Apa sih ma? wong Kula cuman numpang tidur" alibi nya.

"Alasan, kan di ruangan kamu ada kamar kenapa harus di ruang kesehatan?hayo mau jawab apa?"

"Terserah Kula dong mau tidur di mana" mama Nakula memutar bolanya malas, dan lebih tidak menanggapi penuturan anaknya.

"Masih pusing gak sayang?atau mau istirahat di kamar Kula aja"

"Enggak usah ma, nggak enak leya nya" tolak leya halus.

"Pekerjaan leya juga belum selesai ma, leya mau nerusin pekerjaan leya dulu" lanjut leya.

"Kamu tenang aja, kan pacar kamu CEO baru disini jadi kamu gak usah repot" leya di buat terkejut, apa tadi CEO?, seingatnya bukan Nakula tapi bapak-bapak paruh baya, kenapa sekarang jadi Nakula?.

"Kamu kaget ya, jadi gini papa Nakula kan sudah tua, jadi Nakula yang menggantikan papa nya" leya mengangguk mengerti.

"Kamu kerja di sini?" tanya mama Nakula, leya di buat takut, takutnya nanti mama Nakula akan mencaci nya dan tidak menyukainya lagi, walau pun hanya pacar boongan.

"I-iya ma" jawab leya takut.

"Waw, hebat ternyata kamu pekerja keras, nggak seperti Nakula, mama jadi beruntung banget punya calon menantu kayak kamu" seketika pipi leya memanas.

"Enggak seperti itu kok Tante, leya mau mandiri aja, tidak mau merepotkan orang tua" mama Nakula tersenyum lembut. "Nakula kamu memang gak salah pilih" ucap mama Nakula, dan lihatlah nakula, dia salting?.

"Apaan sih ma" ucapnya malu-malu, dan membuat leya terkikik geli.

.........

"Ley, kamu makan siang sama siapa" Tanya Doni teman kerja leyam.

"Gak tau juga don"

"Sama aku yuk" ajaknya.

"Boleh" leya melanjutkan pekerjaannya lagi dan Doni kembali kemeja dengan hati ber- bunga.

Jam makan siang pun tiba, Doni pun menghampiri leya dengan senyum mengembang.

"Ayok ley"

"Iya ay--"

"Ley, kamu di panggil pak Nakula ke ruangannya" belum sempat melanjutkan ucapannya mbak Feni memanggil nya tiba-tiba .

NAKULA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang