• pacar boongan 2 •

84 72 24
                                    


"Mungkin aku terlalu berharap lebih kepadamu, dan terlalu jatuh se jatuh-jatuhnya dengan senyum hangat mu"

••••

"Woy Nakula"

"Nakula" teriak leya dari kejauhan dan berlari menyusul Nakula.

"Lo kenapa sih kul" tanya leya tapi Nakula hanya diam tanpa minat menjawab pertanyaan dari leya.

"Yaudah, kita putus aja"

Nakula langsung berbalik badan dan mendelik tajam ke arah leya, bukannya takut leya malah lebih sengit membalas tatapan nakula "jangan dong ley" ucap Nakula memelas.

"Toh kita juga boongan, jadi putus gak putus ya sama aja" leya berjalan melewati Nakula, dan terhenti saat tangan kekar mencekal tangannya.

"Iya Iyya, Lo mau apa"

"Soal yang tadi gimana, masak gue harus ketemu sama mama Lo" ujar leya.

"Itu wajib" ucapnya songong.

"Kapan?"

"Sekarang"

"APA!!!!" pekik leya nyaring, yang benar saja, leya akan menemui mama Nakula?nanti gimana kalau mama Kula gak suka sama leya?nanti gimana?, itulah sekarang yang berada di pikiran leya.

"Terus gimana kalo mama Lo gak suka sama gue" ucap leya takut.

"Gue jamin, mama gue baik, mana ada calon mertua galak sama calon menantunya"

"Gak usah halu" ucap leya tak suka, Nakula langsung menggandeng tangan mungil leya menuju tempat parkir motor Nakula "kita berangkat sekarang"

•••••

"Ini rumah Lo kul?"

"Iya, ayo masuk. mama gue udah nunggu di dalem" setelah motor Nakula terparkir di depan halaman rumahnya, Nakula langsung membawa leya untuk masuk ke dalam ruamah mewahnya.

"Assalamualaikum ma"

"Waalaikumsalam, eh ada tamu ayo masuk" mama Nakula langsung merangkul bahu leya untuk mengajaknya duduk, dan membiarkan Nakula berdiri seperti anak pungut.

"Nakula, kenalin dong ini siapa" ucap mama Nakula.

"Em saya leya Tante"

"Oh, leya. calon mantu ya?" mendengar penuturan dari mama nakula, leya langsung menatap tak suka ke arah Nakula, pasti dia udah ngomong yang iya-iya ke mamanya.

"Iya ma, calon mantu" Nakula semakin menjadi jadi aja, apa dia tak tau bagaimana nasib leya sekarang, pak cepak cepak jeder  whahahah.

"Cantik banget, oh ya kamu laper nggak, mama sengaja masak banyak, Karana katanya Kula mau ngajak mantu mama" leya hanya bisa menahan malu dan tersenyum kecut.

"Em, pasti makanan Tante enak, boleh leya coba?"

"Mama aja ya, pasti enak kok, yuk ke dapur" mama Nakula langsung menggiring leya menuju dapur dan meninggalkan Nakula lagi.

"Baru pertama kali bawa leya kesini aja,gue langsung kayak anak pungut"batin Nakula

.........

"Gimana masakan mama enak nggak"

"Enak banget Tante, seperti masakan bunda leya"

"Wah iya kah?, mama jadi malu nih" sambil bergurau ringan dengan mama Nakula, Nakula pun datang dengan kaos hitam berlengan pendek, dan celana diatas lutut.

"Kok dia bisa keren ya"batin leya takjub

"Mau makan kul?"

"Iya ma"

"Mama ke kamar dulu ya,mau ambil sesuatu"

"Ley" panggil Nakula tapi tak di sauti oleh leya.

"Ley"

"Apa sih"

"Gue mau tanya nih"

"Nanya apa" dengan malas leya pun menjawab.

"Lo itu satu, tiga, empat" ucap Nakula.

"Maksudnya?"

"Gak ada dua nya" pipi leya memerah seketika, hatinya seperti tak bernyawa lagi.

"Tolong bunda,anakmu baper"batin leya meronta ronta

"Gimana Lo baper gak?" Tanya Nakula, leya semakin di buat bingung dengan sifat Nakula sekarang, kenapa Nakula bisa se sweet ini.

"Nggak b aja" elak leya.

"Yah Lo gak baper ya, gue rela rela in nonton tiktok hlo buat gombalan Lo, lonya malah biasa aja" ucap Nakula lesu.

"Lo gak jelas banget deh kul sumpah" ucap leya keheranan.

Semoga kalian suka sama ceritanya ya,jangan lupa vote,komen dan follow akun aku

Thanks for you

2D2N
°°°

NAKULA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang