• uks •

51 35 6
                                    


"Sekarang aja udah kayak orang nggak kenal, apa mungkin lama kelamaan bisa tumbuh rasa sayang"

°°°°

Setelah kemaren Nakula meresmikan hubungan mereka menjadi pacaran beneran, sikap Nakula makin menjadi-jadi saja. Entah sifat manjanya, posesif nya, dan banyak lagi yang membuat leya bingung karena sifatnya yang berubah drastis dari diri Nakula.

"Ley, ke rumah yuk"

"Kerumah siapa?"

"Kerumah mama kamu lah, kan kemaren aku udah ajak kamu ke rumah ku" mendengar penuturan dari Nakula, leya di buat was-was. Karna selama hidupnya, dia tidak pernah membawa laki-laki ke rumahnya, apalagi ini udah sah menjadi pacar. oh no oh no.

"Kapan-kapan aja deh, ya kul"

"Kamu mah, aku pengen di kenalin ke orang tua kamu loh. Biar lebih akrab gitu"

"Kamu juga lagi sakit, nggak usah aneh-aneh deh" mereka berdua sekarang berada di UKS, karena sehabis pelajaran matematika Nakula merengek ke leya untuk menemaninya ke UKS, modus memang.

"Ini udah sembuh kok, bisa kan ley" Nakula tetap kukuh untuk menjumpai kedua orang tua leya, entah apa yang ingin di lakukan nya nanti.

"Ngebet banget mau ketemu, mau ngapain sih"

"Rencananya sih, mau ngelamar kamu" seketika leya menjatuhkan tangannya ke lengan lelaki itu.

"Aduh, sakit dong yang"

"Gak usah panggil gue yang, jijik tau nggak"

"Aku, gak boleh gue-gue an" perintahnya dengan tatapan tajam mematikan.

"Nyenyenyenye"

"Emang kamu di ajak romantis, gak bisa sih ley" ucapnya dengan nada sendu.

"Iya deh iya, Baginda raja maunya apa?" Mendengar ucapan dari leya, Nakula tersenyum penuh arti, leya yang melihat senyum Nakula pun di buat ketir-ketir.

"Kalau kamu udah senyum-senyum kayak gini, aku jadi takut tau nggak"

"Tadi kan kamu nanya aku maunya apa, iya kan?"

Leya mengangguk " iya, terus kamu mau apa?".

"Nanti setelah pulang sekolah harus ke rumah kamu. Titik."

"Yang lain deh, jangan yang itu"

"Nggak bisa aku maunya yang itu, kalau kamu gak nurutin, aku ngambek"

"Yaudah, ngambek aja" leya malah acuh dengan Nakula yang ingin melancarkan aksinya dengan ngambek, inilah salah satu sifat Nakula yang membuat leya geleng-geleng kepala. Ingin sekali leya mengatakan ke seluruh orang bahwa sifat Nakula adalah manja, bukan kejam yang seperti mereka bayangkan.

"Kamu mah, pacar ngambek tuh di bujuk, ini di biarin aja"

"Ya itu hak kamu lah, mau kamu ngambek atau enggak, itu hak kamu. Mana bisa aku ngelarang kamu supaya nggak ngambek, toh kamu nya kan emang mau ngambek"
Mendengarkan nya seketika Nakula mengerucut kan bibirnya tanda tak suka.

NAKULA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang