Jodoh Yang Nyebelin

1.9K 110 14
                                    

Enjoy the story~❤️

"Ya ampun, pak maaf beneran saya gak tau kalo bapak ada di belakang pintu."

"Kamu ini bagaimana sih?! Kamu kan tahu lima menit lagi kita ada meeting, kamu lihat ini baju saya!" - Pak Coups.

"Ya maaf, pak. Lagian bapak ngapain sih di belakang pintu??"

"Saya ini sedang mengambil ini, tadi jatuh" - Pak Coups.

"Lah, itu kan anting saya!"

"Ini benar punya kamu?" - Pak Coups.

"Ya iya, pak! Tuh liat anting saya ilang sebelah, sini pak!"

"Lalu baju saya bagaimana?" - Pak Coups.

"Ya gak tau, bapak beli aja sana di butik sebelah. Saya kasih waktu dua menit buat bapak," gue ngerebut anting terus ngasih kopi yang sisa setengah ke dia.

"Kenapa jadi kamu yang kasih perintah ke saya?" - Pak Coups.

"Yang berdiri di belakang pintu siapa?"

"Saya," - Pak Coups.

"Ya bikin kopinya tumpah siapa?"

"Ya karena saya berdiri di belakang pintu, kamu tidak bisa membuka pintu dengan benar dan kopinya tumpah ke baju saya" - Pak Coups.

"Ya udah berarti yang salah siapa?"

"Saya," - Pak Coups.

"Ya udah, sana bapak beli baju. Waktunya cuma dua menit loh, pak bentar lagi kita ada meeting" gue senyum.

"Tunggu, ini ada yang salah. Kamu ini sekretaris saya, seharusnya kamu yang menyiapkan baju baru untuk saya. Kenapa jadi kamu yang kasih perintah ke saya?" - Pak Coups.

"Mau saya tanya lagi dari awal?"

"Tidak, tidak perlu. Kamu siap-siap saja, kita harus segera berangkat" - Pak Coups.

"Nah gitu dong, pak!"

Gue sama Pak Coups pergi meeting. Gak jauh sih, tadi dia janjian sama clientnya meeting di restoran deket kantor biar sekalian bisa makan siang. Tp nyatanya? Ah sudahlah.

Habis meeting, kita balik lagi ke kantor. Karena gak ada kerjaan dan gue juga bosen, gue nemuin Seungkwan di ruangan kerjanya.

"Aesthetic banget, gue suka deh."

"Ruangan lo juga bisa di desain begini. Oh iya, gue Dokyeom. Temen gibahnya Seungkwan."

"Silvia Putri Anggraini, panggil Silvia atau Via" gue senyum.

"Lo sekretaris barunya si bos maung?" - Dokyeom.

"Bos maung?" Gue liatin dia sambil ngerutin kening.

"Bos maung itu Pak Coups, kita manggil begitu karena dia galak" - Seungkwan.

"Sok galak, udah gitu ya masa tadi kan gue bikinin kopi buat dia. Terus gue kan gak tau kalo dia lagi di belakang pintu, otomatis pas gue buka pintunya dia jatoh dong. Terus karena gue kaget dan posisi gue lagi megang kopi."

"Kopinya tumpah ke baju dia?" - Dokyeom.

"Iya, terus gue dong yang diomelin. Rese kan? Padahal kan salah dia, ngapain juga berdiri di belakang pintu?"

"Ya salah dia sih," - Seungkwan.

"Eh katanya, pak bos dijodohin ya?"

"Iya. Belom pernah liat calonnya sih, tapi katanya cantik banget kayak bidadari" - Seungkwan.

"Masa sih? Pasti bukan orang sembarangan deh."

"Katanya sih anak konglomerat, bapaknya dia dulu yang nolongin bapaknya pak bos waktu perusahaan ini mau bangkrut" - Seungkwan.

Master - S. CoupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang