Tuh Kan Dia

526 36 0
                                    

Enjoy the story~❤️

"Kenapa, by??"

"Dua kali saya lihat kamu mencoba masuk ke kamar saya, kamu lupa peraturan nomor tiga di rumah saya?"

"By, kenapa??"

"Jelaskan pada istri saya, jangan ke saya" - Pak Coups.

"By??"

"Duduk di situ dan jelaskan pada istri saya," - Pak Coups.

"Dari tadi aku tanya gak ada yang jawab, kenapa sih??" Gue liatin Pak Coups sama Siti.

"Siti mencoba mengambil sesuatu dari dalam lemari. Coba jelaskan, apa yang kamu ambil? Apa alasan kamu mengambil barang-barang dari lemari saya dan istri saya?" - Pak Coups.

"Gak usah, saya udah tau barang yang kamu ambil. Kemarin waktu pulang, kamu pake baju suami saya kan?"

"Saya beli baju itu, bu di pasar" - Siti.

"Oh ya? Coba kamu sebutin, baju yang kamu pake kemaren tuh merk apa? Berapa harganya?" Gue liatin dia.

"Harganya 150rb, bu" - Siti.

"Bisa kamu ambil bajunya? Karena seingat saya, baju itu pernah dipake sama suami saya waktu kita pertama kali makan berdua di restoran. Ada bekas saos seafood di bagian ujungnya, noda itu gak bisa hilang meskipun saya coba cuci berkali-kali."

"Bisa, bu. Saya ambilkan sebentar," - Siti.

"Tunggu! Tolong ambil juga celana item yang kamu pake semalem," gue liatin dia.

"Baik, bu" - Siti.

"Ya ampun, nak. Kenapa bajunya basah begini? By, tolong gantiin bajunya ya. Di kamar aja, jangan di sini."

"Siap, baby" Pak Coups senyum terus bawa dd ke kamar.

"Bu, ini baju yang saya beli di pasar dan ini celana hitamnya" - Siti.

"Saya liat bajunya dulu."

Gue ambil bajunya terus gue bolak-balik, tapi gak ada satu pun noda saos yang tadi gue bilang ke dia. Kalo celananya bener punya laki gue. Di salah satu bagiannya ada bordiran nama dia.

"Kenapa kamu ambil barang-barang suami saya?" Gue liatin dia.

"Saya beli ini," - Siti.

"Yang saya tanya, kenapa kamu ambil barang-barang suami saya? Jangan kamu pikir, saya gak tau ya kalo kamu tuker ini bajunya."

"Saya gak tukar, bu. Itu emang punya saya," - Siti.

"Ambil yang lain."

"Bu," - Siti.

"Kamu dengar gak tadi saya bilang apa?" Gue natap dia.

"Baik, bu" - Siti.

"Ambil semua, jangan sampe ada yang tersisa!"

"Baik, bu" - Siti.

Pas dia balik lagi, gue kaget dong. Ternyata selama ini dia udah ngambil hampir separoh dari isi lemari gue sama Pak Coups. Langsung aja bajunya gue bawa ke depan terus gue bakar semuanya tanpa ada sisa.

Btw bakarnya jauh dari rumah, takut asapnya masuk ke dalem rumah.

"Saya udah pernah kasih peringatan ke kamu. Saya terima kamu itu untuk kerja di sini membantu saya urus pekerjaan rumah, bukan untuk menggoda apalagi sampai mengambil barang-barang milik suami saya."

"Loh, by. Kenapa kamu bakar semua?" - Pak Coups.

"Kalo kamu masih mau kerja di sini, jangan coba-coba kamu melanggar peraturan yang berlaku di rumah ini. Paham kamu?!"

Master - S. CoupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang