"Ikut aja, jangan bawel. Awas ada tangga," - Pak Coups.
"Ih mau kemana? Ini masih di rumah kan?"
"Iya, tunggu sebentar ya" - Pak Coups.
"Eh mau kemana?? Baby!! Ish malah ditinggal! Panas banget, dimana sih ini?!"
"Di halaman belakang," - Pak Coups.
"Ih kamu darimana sih?!"
"Dari ambil sesuatu, jangan buka mata dulu ya" Pak Coups buka penutup mata gue.
"Iya-iya, emang ada apa sih?"
"Coba buka matanya," - Pak Coups.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aaaa romantis banget sih, kamu."
"Happy anniversary," Pak Coups senyum sambil natap gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aaaa mau nangis," gue meluk dia sambil ngusap air mata.
"Jangan nangis dong, ayo duduk" Pak Coups ngusap air mata gue terus ngajak gue duduk.
"Ini kapan nyiapinnya?"
"Waktu kamu lagi sibuk sama mama, aku masih punya satu lagi" - Pak Coups.
"Apa?"
"Kamu nonton ini dulu," Pak Coups ngasih gue tabnya.
Isinya tuh video dari awal kita ketemu sampe setelah nikah. Yang video terakhir kayaknya baru diambil tadi malem. Videonya waktu dia lagi ngedekor tempat kita duduk sekarang.
"Ini buat kamu," - Pak Coups.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
