Enjoy the story~❤️
Ya gimana gue gak kaget? Dia mau ninjau perusahaan, tapi malah pake baju yang gak tau lagi gimana gue harus ngomong.
Lebih mirip ke gangster daripada CEO. Kalo begini ceritanya, belom sampe lobby aja udah diusir.
"Jadi ini alasannya bapak suruh saya pake baju begini? Bisa-bisa dianggep komplotan gangster, pak nanti."
"Tidak akan ada yang bilang seperti itu, ayo masuk" - Pak Coups.
"Eh pak," gue narik lengan jaket dia.
"Ada apa lagi?" Pak Coups natap gue.
"Bapak beneran baru pertama kali kesini?"
"Iya, biasanya saya minta sekretaris saya untuk datang kesini. Tapi karena sekarang sekretarisnya adalah istri saya sendiri," - Pak Coups.
"Bapak harus ikut biar saya gak digodain karyawan di sini?" Gue liatin dia.
"Bisa dibilang seperti itu," Pak Coups senyum terus ninggalin gue.
"Pak, tunggu ih!"
Gue diajak keliling dulu, liat keadaan kantor. Karyawannya banyak. Kerjanya juga rapi, sama kayak di kantor pusat. Emang sih jam segini lagi jamnya sibuk, makanya waktu kita dateng gak ada satu pun karyawan yang ngelirik.
"Tunggu," - Pak Coups.
"Kenapa?"
"Coba lihat itu," - Pak Coups.
Gue liat ke arah yang ditunjuk sama dia. Ternyata ada lagi yang mau interview kerja. Tapi anehnya tiap ada yang mau duduk buat nunggu dipanggil, tiba-tiba orang itu langsung pergi. Pas diliat lebih teliti, ternyata penyebabnya cowok yang pake kemeja biru.
"Dia bilang apa sih? Kok yang lain langsung pada pergi gitu?"
"Saya juga tidak tahu, kita dekati saja" - Pak Coups.
"Oke," gue ikutin dia.
"Maaf, cari siapa?"
"Kamu siapa?" - Pak Coups.
"Saya calon karyawan di sini."
"Saya cari pimpinan di sini, dimana kantornya?" - Pak Coups.
"Kayaknya dia baru mau interview deh," gue bisik ke dia.
"Ekhem! Saya mau interview, bisa kamu tunjukkan ruang interviewnya?" - Pak Coups.
"Oh sama, kamu ini mau interview atau mau nagih utang? Bajunya gak sopan banget!
"Kamu," baru aja mau maju udah ditahan sama Pak Coups.
"Saya tanya, dimana ruang interviewnya?" - Pak Coups.
"Tuh disitu! Tapi lo harus antri dong, masa mau nyerobot?! Bajunya juga gak rapi, yakin lo bisa diterima?! Kalo gue sih udah pasti diterima, gue kan pinter, lulusan universitas ternama di luar negeri"
KAMU SEDANG MEMBACA
Master - S. Coups
FanfictionApa, ma?! Dijodohin sama orang kayak dia?! BIG NO! ⚠️ Bahasa non baku