Batal Liburan

466 27 0
                                    

Enjoy the story~❤️

"Maaf ya, kita harus tetap ada di kantor ini. Waktunya bertabrakan dengan acara pertunangan Wonwoo," - Pak Coups.

"Gak papa, lagian kan kita masih punya liburan akhir tahun" gue senyum.

"Vi, Vi" - Dino.

"Apa? Lo kok bisa di sini?" Gue sama Pak Coups berhenti.

"Itu tadi gue dapet laporan dari atas, katanya ada orang yang nekat mau bobol ruangan lo sama Pak Coups. Makanya gue langsung ke sini," - Dino.

"Siapa? Cewek atau cowok??"

"Cewek. Stylenya persis banget kayak lo," - Dino.

"Masa dia lagi sih?"

"Ah iya! Gue inget! Wajahnya mirip sama yang waktu diseret-seret sama satpam!" - Dino.

"Maunya apa sih?! Beneran minta dipecat kayaknya!"

"Saya akan diskusikan masalah ini dengan Pak Ujang nanti di rumah," - Pak Coups.

"Iya udah. Makasih ya, Din infonya. Untung itu ruangan gue kunci, kalo gak gimana coba?"

"Sama-sama, gue balik ke bawah ya. Permisi, pak" - Dino.

"Iya, silakan" - Pak Coups.

"Dia tuh pake baju-baju aku lagi! Lama-lama baju aku habis diambilin sama dia!"

"Sekarang kita selesaikan pekerjaan dulu supaya kita bisa pulang cepat," - Pak Coups.

"Hm."

At 4:30 PM

"Kita mampir ke rumah Mama Sari dulu jemput si dd," gue naroh tas di tengah terus pake seat belt.

"Sekalian mampir beli makanan untuk makan malam ya," - Pak Coups.

"Gak mau masak aja?"

"Saya tidak ingin kamu kelelahan," Pak Coups senyum.

"Iya udah deh terserah aja," gue senyum.

"Oh iya, saya punya sesuatu untuk kamu" - Pak Coups.

"Apa?" Gue liatin dia.

"Ada di handphone saya, di kantung celana sebelah kiri" - Pak Coups.

"Hp? Mana? Oh ini," gue ngambil hpnya dari kantong dia.

"Loh? Eh? Ih, kok pake muka aku sih kuncinya?? Mana begitu lagi ekspresinya! Kapan kamu ambilnya??"

"Kapan ya?" Pak Coups ketawa.

"Ih! Terus aku harus buka apa?"

"Aplikasi itu," - Pak Coups.

"Ini kan bioskop," gue buka aplikasi yang dia tunjuk tadi.

"Iya, saya sudah pesankan dua tiket untuk menonton film hari Sabtu ini" - Pak Coups.

"Kamu ngajakin aku ngedate ceritanya?"

"Bisa dibilang seperti itu," - Pak Coups.

"Terus dd gimana? Masa kita ajak juga?"

"Kita titipkan pada mama, kita hanya menonton lalu pulang" - Pak Coups.

"Hm, gitu ya" gue ngangguk.

"Bagaimana? Kamu setuju?" - Pak Coups.

"Setuju, tapi aku punya dua permintaan sama kamu."

"Apa?" - Pak Coups.

"Itu pesen dulu, kasian mbaknya nungguin" gue ketawa.

"Astaga, iya maaf. Saya pesan menu paketnya untuk tujuh orangnya," - Pak Coups.

Master - S. CoupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang