Enjoy the story~❤️
"Hm?"
"Tidak, lanjutkan saja pekerjaanmu" Pak Coups balik ke mejanya.
"Bapak tau gak?"
"Apa?" - Pak Coups.
"Bapak itu orang paling yang pernah saya temui," gue berdiri terus jalan ke pintu.
"Mau kemana kamu?" - Pak Coups.
"Ngasih ini ke Pak Wonwoo," gue nunjukin map di tangan.
"Apa itu?" - Pak Coups.
"Surat pengunduran diri saya," gue senyum terus keluar dari ruangan dia.
Gak sih. Sebenernya gue mau ke ruangan fotocopy. Kemaren kan dia nyuruh gue fotocopy berkas ini dulu biar ada cadangannya kalo hilang.
Karna yang gue tau itu mesin fotocopy yang ada di lantai 3, sekalian aja gue ke sana terus mampir deh ke ruangan Pak Wonwoo. Kali aja gue bisa curhat soal Pak Coups di sana.
"Din, bos lo ada?"
"Ada, lo ada perlu?" - Dino.
"Hm, gak lama sih."
"Gue tanya dulu deh sama dia," Dino masuk ke ruangan Pak Wonwoo.
Gue nunggu sekitar lima menit di situ. Akhirnya Dino keluar dan bilang, gue boleh masuk sekarang.
"Halo, pak" gue senyum sambil ngintip dari balik pintu.
"Masuk, ada perlu apa?" - Pak Wonwoo.
"Bapak, temen deketnya Pak Coups ya?"
"Iya, kenapa?" - Pak Wonwoo.
"Anu, saya mau tanya soal dia. Maksudnya Pak Coups," gue nyengir.
"Oh, duduk dulu. Apa yang mau kamu tanyakan?" - Pak Wonwoo.
"Pak Coups beneran jomblo, pak?"
"Kenapa tiba-tiba kamu bertanya seperti itu?" - Pak Wonwoo.
"Gak, saya cuma penasaran aja. Habis dia kemana-mana sendiri, makan sendiri, meeting juga sendiri. Eh gak deh, meeting sama saya."
"Saya belum pernah lihat dia dekat dengan wanita," - Pak Wonwoo.
"Masa sih, pak??"
"Iya, sudah dua tahun saya berteman dengan dia dan belum pernah melihat dia dekat dengan wanita. Intinya, dia belum pernah pacaran" - Pak Wonwoo.
"Jadi beneran dia belom pernah pacaran?"
"Kenapa kamu tidak bertanya langsung aja sama orangnya?" Pak Wonwoo ngelirik ke arah pintu.
"Males ah, pak! Saya permisi dulu," gue senyum terus bawa mapnya lagi keluar.
"Lah kok udah?" - Dino.
"Ada tamu tak diundang barusan masuk, males."
"Pak Coups maksud lo?" - Dino.
"Hm."
"Emang dia ngapain lagi?" - Dino.
"Aneh, bukan. Gue punya bos yang kelakuannya absurd banget, bikin darah tinggi terus."
"Omelin balik aja," - Dino.
"Lo gila?"
"Gue udah denger gosipnya kali, di ruangan Seungkwan kemaren sore" - Dino.
"Astaga, lemes banget sih orang-orang kantor ini."
"Cuma lo doang yang berani ngelawan Pak Coups," - Dino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Master - S. Coups
FanfictionApa, ma?! Dijodohin sama orang kayak dia?! BIG NO! ⚠️ Bahasa non baku