KETUA GENG!🔞

Win menangis sedari pulang sekolah
sampai malam ini , membuat bright
pusing karna tak tau harus bagaimana
menenangkan win

Bright sendiri belum terbiasa dengan
situasi seperti iti , dia juga mendapat
peringatan dari pihak sekolah

Malam itu sepulang dari kantor
sinta langsung naik ke kamar bright
sinta sudah tau soal itu dan itu ber
imbas ke bisnis nya

Tiba tiba para klien memutuskan
kerja sama dengan perusahaan
sinta itu juga yang di alami oleh
leon

Klek

"Ma ? "lirih bright

win yang sedang menangis pun mendongak , menatap sinta takut

Sinta berjalan dan mendekat pada
win

"Kalian sudah tau kan ini imbas yang
kalian buat ?"Tanya sinta

"Mama maafin bright " Bright memeluk
lengan mamanya merasa bersalah

Sinta menahan tangisnya dengan berat
hati sinta harus katakan bahwa ia
setuju jika anak yang win kandung
digugurkan , demi masadepan Bright
dan win

"Win ? bukannya tante jahat
tapi , tante rasa ini yang terbaik
tante nggak mau kalian terus
mendapat bullian   dan harus
memutuskan sekolah di usia
dini ?! please gugurin anak itu "

"Maaa" bright menatap mamanya
intens

Sementara win diam dan nggak ndongak
dia kaget banget , pengen nangis pengen
lari pengen teriak .

"Win ? kamu denger tante kan"

Sinta mengusap pundak win pelan
tapi dihempas oleh win , ia terlihat
Takut dan menggeser posisinya

"Hiks gugurin ? " Lirih win sambil
ngeremes selimut yang menutup
kakinya

"Win dengerin tante "

"Mama !" Bright dengan nada keras

"Bright ! kali ini mama pengen kam
nurut sama mama ! kamu tau ? apa
imbas dari ini semua ? klien mama
memutuskan kerja sama dengan cara
tidak terhormat ! hikss   mama nggak
ngerti lagi harus gimana ngedidik
kalian ! mama juga lelah bright ?"

"Ma , tapi ma ?"

"NGGAK !"

win berdiri membuang selimutnya
bright dan sinta kaget saat win menatap
mereka tajam dengan bibir mencebik
dan bergetar sambil nangis

"Sayang ..  "

Bright mendekat

"Nggak ! jangan mendekat! aku
nggak akan pernah gugurin ini
nggak akan pernah! "

Win mendorong dada bright

bright baru pernah ngeliat win kaya
gini  

"Hei nggak ada yang mau gugurin
kok tenang ya "

"Nggak lepasin aku "

Bright memeluk tubuh win erat namun
win terus berontak seperti kesetanan
akhirnya sinta juga menenangkan win
Tapi win berhasil lolos , mengigit tangan
bright sampai berdarah lalu dia lari
keluar dari kamar itu

"Akh!" Bright

"Win!" sinta

"Hikss , nggak ! aku nggak bakal gugurin
aku mendingan mati!"
racaunya sambil nangis lari keluar

sinta dan bright mengejar win sampai
keluar rumah , bahkan win sudah keluar
gerbang

"Win ! stop "