Berkabung

2.6K 258 15
                                    



Sore itu langit begitu mendung seolah
Semesta tahu bahwa hati bright sedang
Hancur mengantarkan papa nya ke tempat peristirahatan terakhirnya

Semua mengenakan baju celana dan
Kemeja serba hitam

Proses pemakaman berjalan dengan
lancar karena Bright sudah mulai
reda dan tidak memberontak lagi

Dave terus menggenggam tangan Sinta
Keduanya menatap Bright yang kini
Masih terisak mengusap tanah makam
Sang papa

Meskipun Sinta tak lagi mencintai
Leon , Tapi kematian bukan lah hal
Yang sinta mau

Kematian Leon begitu mengiris hati
Bright dan kesakitan Bright adalah
Kesakitan Sinta juga , Masih banyak
Memori indah yang tertinggal sebelum
Leon berubah dan pergi dari hidup
mereka sehingga Luka kehilangan
Untuk selamanya semakin membuat
Hati keduanya Sesak

Metawin berdiri di belakang sang kekasih Menutupi tubuh bright
dengan payung hitam yang lebar

Sinta berjongkok , Mengusap bahu
putranya

"Pulang yuk ? Kita doain papamu
dirumah " 

"Bright masih ingin disini "

Jawab Nya datar dan masih mengusap
gundukan tanah itu

"Kalau begitu Mama dan Om Dave pulang ya? jangan terlalu lama disini
cuaca mendung dan akan turun hujan
Mama nggak mau kamu sakit lagi "

"Eumh" Bright mengangguk pelan

Sinta berdiri lalu mengusap pipi
Metawin " Jagain Bright ya ? mama
pulang dulu "

Metawin mengangguk pelan .

Dave meraih tangan Sinta dan kedua
nya pergi dari pemakaman itu

Metawin menarik keatas celana nya
Lalu berjongkok disamping bright
masih memegangi payung untuk
msnutup kepala bright , Bright
menoleh dengan derai airmata yang
memenuhi pipinya dia berusaha
Tersenyum untuk metawin

"Hikss , aku lemah ya ?"

Metawin mengusap airmata itu
menangkup pipi sang kekasih
lalu tersenyum

"Menangis bukan tanda bahwa kita
lemah   , menangis dan doa adalah
Caea terakhir untuk mengekspresikan
Perasaan kita saat mulut tak lagi
Berkata-kata . Menangis dan doa
Adalah cara terakhir mengungkap
kan rasa sayang dan rindu saat
Tangan tak lagi bisa berjabat ,
Mata tak lagi bisa bertatap dan
Alam sudah berbeda . Kau tau phi ?
Aku yakin om leon sedang tersenyum
Bahagia melihatmu begitu mencintai
nya , Dia bahagia karna kau mau
Mengatakan padanya bahwa kau
mencintainya "

"Hikss tapi semua nya terlambat
Aku , aku terlambat mengatakan
Bahwa aku sangat merindunya
aku sangat mencintainya hiksss "

Metawin menutup bibir basah itu
dengan ibu jarinya

"Tidak ada kata terlambat , Kita hanya
berbeda alam . Dihatimu tetap ada
Om leon dan begitu juga om leon
akan selalu ada disampingmu phi
seperti papaku yang selalu ada di
sampingku , ayo pulang biarkan
Om leon istirahat sejenak kau tidak
boleh terus terusan menangis karna
Itu juga tidak baik , om leon akan
sedih "

Bright menyandarkan kepalanya pelan
dibahu metawin , lalu tersenyum kecil
Menatap makam papanya , Mengusap
lagi gundukan tanah basah itu

"Papa ? aku harap papa akan bahagia
disana   , menatap Bright dan win juga
akan bahagia disini . Apapun yang papa
Lakukan tidak akan pernah merubah
Rasa ku terhadap papa sebenernya
Aku tetaplah anak papa yang keras
kepala dan papa tetaplah papaku
papa yang dulu selalu menggendong
Ku , menghiburku dan menemaniku
bermain . Papa jangan Khawatir
Bright akan menjaga Mama , Win
dan juga anak Bright , I love you pa"




KETUA GENG!🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang