KETUA GENG!🔞

Hari semakin sore dan langit terlihat
lebih gelap dari biasanya karna cuaca
yang mendung , namun win masih tak
mau beranjak dari pinggir pantai meski
anak anak lain sudah pergi ke tempat
penginapan , termasuk bright dan geng
nya

win di tinggal bass dan preum setelah
mereka membujuk win untuk pergi
tapi dia kekeuh ingin menikmati sore
nya di pinggir pantai

Win duduk sendiri seraya menekuk
lututnya , bermain pasir lalu ia lempar
ke tengah pantai

.

.

.

penginapan kelas satu dan dua campur
satu kamar di isi 4 anak , kebetulan win
bright , godt dan bass satu kamar tapi
hanya ada dua ranjang , tentu saja win
tak mau satu ranjang dengan bright

satu ruang kamar dengannya saja sudah
cukup membuatnya jengkel dan malas
masuk , makanya dia masih ada di pantai sore itu

Bright , godt dan bass sedang memberesi
barang masing masing , memasukan ke
lemari kecil yang ada di kamar itu

"win dimana ?" ujar bright bertanya pada bass

"masih di pantai " jawab bass

"Hah! tapi kan hujan" kata bright

"Eumh dia masih betah katanya"
jawab bass

"Apa dia sinting"

ujar bright lalu meraih payungnya yang
ada di dalam tas  , ia bergegas lari ke
arah pantai , panggilan dari boun dan
anak anak lain yang sedang asik di
ruang tengah seraya bermain musik
tak di gubris oleh bright

"bright lo mau kemana ujan di luar"
teriak boun

"Tau!" bright membuka payungnya
lalu lari dengan cepat , tak ayal karna
licin sesekali bright terpeleset

Bright lari dengan cepat ke arah pantai
bright menatap dari jauh punggung win
yang masih berada di pinggir sana meski
hujan deras dan bajunya pun sudah basah kuyup

"Nyari penyakit lo" bright berdiri di
samping win sambil meunduk memayungi tubuh win

Win mendongak menatap bright yang
terdengar ngos ngosan

"Ngapain kesini phi"tanya win perlahan
ia berdiri dan kini posisinya sejajar
win ngalihin tangan bright buat gak
mayungin dia toh percuma dia udah
basah kuyup

Bright malah ngebuang payung nya
alhasil dia juga basah

"Phi kenapa dibuang" Tanya win
heran

"Biar sama sama basah" jawabnya
santai

"Sinting ya" ujar win

"Kau lebih sinting! kenapa tau hujan
kau malah disini " Bentak bright kesal
ia kesal karna win bisa saja sakit karna
ulahnya itu

"Bukan urusanmu"

bright menarik kedua sisi pinggang
win , membuat tubuh mereka saling
merapat seketika win membola kaget
iya menelan ludahnya kasar menatap
pria tampan dengan rambut basah
dan air yang mengucur ke pipi nya
bibirnya sesekali merapat saat air
itu menetes hampir masuk ke mulut
nya

Win bingung mengapa dia tak menolak
saat bright perlahan memeluk tubuh
nya erat

"Tengil ? gue gak ngerti kenapa gue
begini yang jelas , gue cuma pengen
jagain lo aja udah gitu ! " kata bright