KETUA GENG!🔞

Setelah bright win mandi mereka duduk
berdua di bawah sofa , bright ngajakin
win main games karna gak tau harus
ngapain

Jujur aja bright masih canggung setelah
lama nggak ketemu dan udah bikin win
sakit

"Aku suka game ini phi "

win menunjuk kelayar lalu bright mengangguk "Oke let's play"

kedua nampak bahagia tertawa bahkan
win terlihat nampak sangat lepas tertawa ketika berkali kali ia bisa
mengalahkan bright

Bright tersenyum kecil melirik win yang
masih tertawa

Bright terdiam sedih melihat bekas luka
yang ia tinggalkan di leher win , mata
bright memerah

Tangannya bergerak mengusap leher itu
dengan gemetar namun belum sampai tangan nya menempel ke kulit putih itu
bright sudah tak kuasa menahan tangis "Hiks "

Win menoleh kaget saat tiba tiba bright
menangis , win meletakkan stick game
nya lalu kepalanya bergerak menunduk
mengintip bright yang menutup wajah
nya dengan telapak tangan , win bingung
kenapa kalah game harus menangis ?

"Phi apa kau menangis ? oke aku akan
mengalah ayo main lagi aku akan kalah
phi , phi! phi baiiii" Win menggoyangkan
kedua bahu bright intens karna suara
tangisnya malah semakin keras

"Hiks! akh" Bright

Perlahan bright membuka wajahnya
menatap win yang sedang menatapnya
juga , bibir bright mencebik

Dadanya sakit , sakit karna ia ingat
betapa saat itu bright begitu brutal
menyakiti win , Sadis .

bahkan ketika win menangis ia tak
peduli saat itu

Tangan bright bergerak meraih tangan
win , lalu memukulkan tangan win ke
wajah nya

Mata win membelalak ia tahan tangannya

"Pukul aku hiks! pukul ! balas aku
seperti saat aku melukai mu !!pukul
aku win!! hikss"

"Phi akh lepasin tangan ku"

"PUKUL ! balas aku !!" Bibirnya mencebik

mata win berkaca kaca melihat bright
yang menangis dengan penuh emosi
dia terlihat emosi dan marah pada
dirinya sendiri

"Phi apa yang kau lakukan! lepaskan"

Win menarik tangannya

"Balas aku! aku mohon ! hikss "

kening bright jatuh ke bahu win sambil
menangis memekik , Win melirik pria
vachi dengan sedihnya

"aku jahat !hiks bagaimana bisa kau
sama sekali tidak marah padaku !
apa kau ini bukan manusia hah?!"

Tenggorokan win terasa sakit lalu air
mata yang ia tahan jatuh juga , tangan
nya bergerak mengusap pucuk kepala
bright kemudian menangkup wajah
bright

"phi ? aku sama sekali tidak marah
itu sebabnya aku mencarimu saat itu
aku marah ketika kau bersama orang
lain! hiks tapi untuk yang lain aku benar
benar tidak marah bahkan ketika kau
menghinaku , aku tetap tidak bisa
marah padamu!!"

"Hikss!" bright memeluk win menciumi
bahunya dan lehernya

"Hikss bagaimana bisa aku bertemu
dengan orang bodoh sepertimu"
Kata bright

Win mendorong bright , bibirnya manyun.

"Tapi aku ingin membalasmu!"
ujar win menatap bright

"Sini biar aku balas menggigitmu!"