jujur

2.3K 266 18
                                    

setiap pagi biasanya metawin masih
mendekap erat sang kekasih tapi tidak
untuk pagi itu

Metawin sudah tidak ada di kamarnya
Jam 7 pagi , dan bright baru saja bangun
Bright melirik ke setiap sudut kamarnya
Tak nampak kekasihnya dengan perut
buncitnya itu

Bright pun beranjak mengecek ke kamar
mandi namun kosong akhirnya dia turun
Dan metawin sudah sibuk membuat sarapan Di dapur

Bright langsung dari belakang memeluk
nya , sambil mendengusi tengkuk sang
kekasih

Win refleks berbalik dan mendorong
pelan kekasihnya "Akh , phi bai bikin
kaget "

Katanya dengan ekspresi yang tidak
seperti biasanya , dia terlihat agak
Takut 

bright menangkup pipi metawin dan
dia pun diam tak menepis tangan itu

"Kamu kenapa dari semalam aneh banget?" Tanyanya lembut , metawin
gelagapan ia tak tau harus menjawab
apa

Haruskah ia bertanya soal pisau dan
seragam yang berlumur darah ?

Metawin tak cukup nyali untuk bertanya
hal itu

"Phi , phi belum mandi kan ? aku
akan siapkan air hangat untukmu"

metawin lari setelah mematikan kompor
ia lari ke atas , kembali ke kamar mereka
lalu menyiapkan air hangat untuk mandi
kekasihnya

Bright masuk dan mengunci pintu kamar
mandi dari dalam , Win yang mendengar
suara pintu tertutup menoleh lalu fokus
menatap bright yang kini berjalan ke arah nya

Win berdiri setelah mengisi air hangat
ke buthup

"Hehe , phi aku tunggu di luar ya"

Katanya berjalan melewatkan kekasih
nya , Namun sayang tangannya langsung
di tarik dan dipeluk seerat mungkin oleh
Bright

"Kamu kenapa si sayang ? jangan bikin
phi sedih begini "

Katanya dengan mata yang kini berlinangan Air , metawin tak
Menyahut

dia berdiam saja bahkan membalas
pelukan dari kekasihnya pun tidak
matanya juga berkaca kaca  

Cukup lama mereka berdiam sampai
akhirnya bright melepaskan pelukan
nya " sayang ?? apa kamu lihat sesuatu
dalam ranselku? "

"Eumh " metawin mengangguk refleks
dia mengusap airmatanya yang jatuh

metawin hanya takut , takut jika ia
bertanya dan mengetahui semua
Apapun yang bright lakukan akan
tercium publik maka dari itu ia ingin
diam

Tapi dia juga penasaran setidaknya
kejujuran bright akan membuat hatinya
Lega

"Janji padaku bahwa kau akan merahasiakan hal ini "

"Eumh" metawin mengangguk lagi

"Phi telah membunuh Lee "

Deg ...

Metawin terdiam seluruh tubuhnya
terass begitu lemas bahkan tak sanggup
menopang berat badannya , Bright menangkap tubuh yang terhuyung hampir jatuh

"phi  ? phi bohong kan?!" tanya nya

bibir nya mencebik mengusap pipi bright
namun nampak dari raut wajah bright
Tak ada kebohongan sama sekali

"Phi serius nong , Phi ditemani oleh
Mike dan Natt telah membunuh si
bajingan itu "

Metawin membungkam mulut kekasih
nya agar tak bersuara lantang   , ia takut
kalau mama nya akan mendengar

KETUA GENG!🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang