"Masih jam 10 nanti aja deh tidur nya nanggung selesain episode ini dulu deh" gumam seorang gadis remaja menatap layar laptop nya
Setengah jam kemudian...
Alih-alih ingin begadang malam ini tapi yang terjadi adalah layar laptop masih tetap menyala menampilkan sebuah film drakor, namun pemilik laptop tersebut justru sudah lelap tertidur di depan layar laptop.
•••
Alarm sedaritadi berbunyi entah keberapa kali, tapi tetap saja pemilik kamar tersebut tak bangun dari tidurnya.
Ceklekk
pintu terbuka menampilkan sosok wanita bertubuh tinggi menggelengkan kepala diambang pintu."Astagfirullah, Zahra ayo bangun ini udah jam berapa" ucap seorang wanita kini berada di samping Zahra
Lalu wanita tersebut membuka gorden jendela terlihat perlahan matahari sudah mulai meninggi.
"Iya bunda ada apa sih, masih pagi udah berisik" jawab Zahra. Memejamkan mata nya kembali
"Liat ini sudah jam berapa, ayo bangun terus siap-siap berangkat ke sekolah!!" perintah bunda nya sambil menarik selimut Zahra yang masih menyelimuti badan anaknya.
Zahra pun membuka mata nya perlahan dan melihat jam yang ada di sebelah tempat tidur nya, mata nya pun terbelalak kaget karena jam menunjukkan pukul 06.50 menit. Ia pun segera berdiri dan bergegas menuju kamar mandi, sedangkan bunda nya merapihkan kamar tidur Zahra yang masih berantakan.
•••
Setelah 10 menit kemudian Zahra pun keluar dari kamar mandi dan segera memakai seragam sekolah. lalu ia pun segera menuju ke meja makan dan disana sudah ada bunda, ayah, dan juga kakak nya yang sedang sarapan.
"Hai bund,yah, kak, selamat pagi" ucap Zahra sembari mengambil piring untuk makan
"Pagiii" jawab bunda dan ayah
secara bersamaan"Pagiii" kata kakak Zahra
"Ye lemes amat lu kak jawabnya" ledek Zahra menyenggol lengan Arfan
"Apaan sih lu sok tau" balas kakak nya sembari memutar bola mata malas.
"Kak ayo berangkat gua udah kesiangan" rengek Zahra sambil menarik lengan kakak nya
"Iya sabar, gua minum dulu" jawab kakak Zahra
"Gua tunggu diluar jangan lama"
"Iya"
"Kamu ga sarapan dulu?" tanya bunda
"Ga bund, nanti aja disekolah Zahra udah kesiangan"
"Aku berangkat ya Bun, yah assalamualaikum" sambung zahra sembari mencium punggung tangan kedua orang tua nya
Zahra berjalan keluar rumah tak lama Arfan pun keluar memanaskan motor nya,mereka berangkat menggunakan motor milik arfan agar cepat sampai di sekolah Zahra.
••••
Karena udah siang Zahra meminta kakak nya untuk cepat membawa motornya.
"Kak bisa cepet dikit gk sih bawa motor nya kalo gini trs gua bisa telat nih" pinta Zahra sembari mendumel.
"Kan tadi kata bunda gk boleh ngebut-ngebut, bahaya" jawab Arfan yang sedang fokus mengendarai sepeda motor nya
"Iyasih tpi klo gini terus gua bisa telat kak, nanti dihukum. males amat gue dihukum" jawab Zahra
"Salah siapa lu bangun nya kesiangan" ucap Arfan lagi
"Udah sih tinggal ngebut aja, atau mau gua yang bawa motor nya nih" Teriak Zahra dengan nada kesal
"Iya-iya gua ngebut nih, pegangan" Arfan pun menuruti adiknya.
Akhirnya Zahra pun sampai di sebuah sekolah SMA yang mempunyai halaman cukup luas dan gedung bertingkat, Zahra bersekolah di salah satu SMA yang berada di Tangerang.
"Nih kak helm nya makasih ya" tangan Zahra menyodorkan helm nya dan segera berlari masuk kedalam sekolah, dengan cepat Arfan menerima helm itu
"Belajar yang pinter jangan nakal" teriak arfan yang tak terdengar oleh Zahra karena ia sudah pergi begitu saja
"Dasar adek laknat" gumam Arfan ia pun pergi meninggalkan sekolah Zahra
Azzahra Syifa Khairunnisa itu adalah nama panjang Zahra, gadis yang memiliki paras cantik, bertubuh cukup tinggi, pintar, memiliki hati yang lembut, baik, moodyan dan polos, ia merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Zahra memiliki kakak laki-laki yang bernama Arfan Rasqa Alfarezi, ia merupakan mahasiswa di salah satu universitas yang berada di Jakarta. Zahra dan Arfan memang terlihat seperti tom&jerry namun dibalik itu semua Arfan sangat menjaga adik perempuan nya itu dan zahra pun sangat menyayangi Arfan, sama hal nya dengan bunda dan ayah nya yang sangat menyayangi dan menjaga anak-anak nya.
Dari kejauhan tampak ada sekumpulan para siswa perempuan di tengah lapangan sekolah, membentuk lingkaran.
"Mereka pada ngapain" gumam Zahra yang melihat kerumunan tersebut
"Kak Rafiii"
"Kakk, minta foto dong"
"Kak Rafi ganteng bangett sih"
Sekumpulan siswa tersebut teriak memanggil-manggil nama Rafi bahkan ada yang meminta foto.
"Pasti pada ngerebutin cowo" gumam Zahra menghentikan langkah kaki nya sejenak.
Ketika Zahra mempercepat langkah kaki nya tak sengaja ia malah menabrak seseorang.
'Bughh'
"Aduh" pekik kedua nya
"Eh maaf-maaf gue gak sengaja, lo gak papa kan?" tanya seseorang yang menabrak nya
"Iya gk papa kok, gua juga minta maaf soalnya tadi gua buru-buru" jawab Zahra melihat wajah orang yang menabraknya.
Simak kelanjutan cerita nya ada di part 1
Jangan lupa vote nya juga ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Untukku
Teen FictionCinta adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan kepada manusia. Merasakannya adalah fitrah dan menjaganya adalah ibadah. Namun tak mudah menjaga cinta itu hingga sampai halal. Sebelumnya maaf jika ada kesamaan nama tokoh, alur, judul dan lain-lain...