Keesokan hari nya seperti biasa Zahra berangkat ke sekolah, namun hari ini Zahra berangkat dengan mengendarai sepeda motor miliknya.
"Yah, Bun Zahra berangkat ke sekolah dulu ya" Zahra berpamitan kepada bunda dan ayah nya
"Kamu gak sarapan dulu?" tanya bunda yang sedang menyiapkan sarapan
"Zahra sarapan roti aja deh bund"
"Kamu hari ini jadi bawa motor?" tanya ayah zahra
"Jadi yah, emang kenapa?"
"Jangan ngebut-ngebut bawa motornya" perintah ayah Zahra ia takut jika terjadi hal yang tidak diinginkan oleh anak bungsu nya itu.
"Siappp yah" jawab zahra sembari meletakkan tangan nya diatas kening seolah-olah sedang hormat.
Zahra pun segera menghabiskan makanan nya dan berpamitan kepada ayah dan bunda nya. Zahra sudah janjian degan salsa dan Nadia di suatu tempat untuk berangkat bareng karena jarak rumah mereka yang tidak terlalu jauh.
•••
Sesampainya di sekolah, mereka bertiga segera memarkirkan motor di tempat yang seharusnya. Setelah itu mereka berjalan melewati lapangan sekolah namum langkah mereka terhenti ketika ada seseorang yang menghadang mereka di depan.
"Haii masih inget gua gak?" tanya seseorang itu
"Emmm ra gua sama nadia ke kelas duluan ya" ucap Salsa yang menarik tangan Nadia karena ia tidak ingin mengganggu pembicaraan Zahra.
"Eh iya" Zahra pun mengingat kembali siapakah cowo yang ada di hadapan nya sekarang.
"Gimana masih inget ga?" tanya seseorang itu lagi sambil menaikkan salah satu alis nya
"Iya-iya gua inget, lo yang kemaren tabrakan sama gua kan, btw ada apa?" jawab Zahra
"Iya, gua cuma mau balikin tumblr lo yang jatuh kemaren. Ini punya lo kan?" seseorang itu mengeluarkan tumblr dari tas lalu menyodorkan di depan Zahra
"Pantesan nih tumblr gua cariin gak ada" gumam Zahra sembari memalingkan wajah nya ke samping
"Hah kenapa?" tanya seseorang itu sedikit mendengar perkataan Zahra
"Gak, iya ini tumblr punya gua. makasih ya" ucap Zahra sembari tersenyum
"Kita belum kenalan, nama lo siapa?" mengulurkan tangan nya ke depan Zahra
"Nama gua Zahra, kalo nama lo siapa" jawab Zahra
"Panggil aja gua Rafi, lo kelas berapa?" tanya seorang cowo yang bernama Rafi
"Gua kelas 10 Ipa 3" jawab Zahra dengan menundukkan pandangan nya karena ia tidak berani menatap cowo terlalu lama
"Wah, adik kelas gua dong berarti"
"Emang kakak kelas berapa" Zahra pun mendongkakan wajah nya kembali
"Gua kelas 11 ips 2 hehe" jawab Rafi dengan sedikit tertawa kecil
"Yaudah gua duluan ya kak" lalu Zahra berjalan menuju kelas nya dan meninggalkan Rafi yang masih berdiri disana.
•••
Sampai di kelas Rafi terbayang akan wajah Zahra yang cantik dan senyum nya yang manis
"Manis juga senyum cewe itu" batin Rafi
"Han liat tuh temen kita senyum-senyum sendiri, kagetin yuk" ide jahil keluar dari benak Bagas
"Yuk" Farhan menuruti Bagas
"Woyy" seru Bagas sembari menepuk pundak Rafi seketika lamunan nya menjadi buyar
"Apaan sih kalian tiba-tiba ngagetin" kesal Rafi
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Untukku
Teen FictionCinta adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan kepada manusia. Merasakannya adalah fitrah dan menjaganya adalah ibadah. Namun tak mudah menjaga cinta itu hingga sampai halal. Sebelumnya maaf jika ada kesamaan nama tokoh, alur, judul dan lain-lain...