🥰🥰
"Jangan lupa vote dan coment yah, jika ada typo atau pun penggunaan kata yang tidak sesuai menurut kalian jangan malu jangan sungkan tegur saja. Kerena kalian para pembaca lah yang dan menilai"
🥰
🍒Happy reading🍒
.
.
.
."Cak Azzam, nasi goreng satu sama es tehnya satu pake kantong, ya."
"Siap, Qya."
Farasha berencana untuk pergi ke sekretariat mengambil data belanjaan alat untuk bulanan sekaligus menghantar makan siang untuk Azka. Hari ini Azka akan mengadakan pertemuan perdana dengan para ketua divisi yang baru dipilih, dan beberapa juga masih bertahan seperti Fuad. Fuad masih menjabat sebagai ketua di divisi multimedia.
"Pesanan sampai."
"Wah, cepat banget. Btw, Qyara mana, Cak?"
"Biasa ngantar pesanan anak-anak buat makan siang ke kampus."
"Kan biasanya bukan Qyara, Cak."
"Rolling, Sya. Hari ini dia dapat giliran buat mereka yang minta di antari makanannya."
"Jadi, totalnya berapa, Cak?"
"Dua puluh ribu sama es teh, Sya."
Farasha menyodorkan uang pas kepada Azzam kemudian langsung meninggalkan kantin menuju sekretariat. Farasha sudah mencari info keberadaan Azka melalui Fuad. Karena ia mengetahui di mana ada Fuad berarti di situ ada Azka. Tak terasa ia sudah ada di sekretariat.
Di dalam ruangan sudah terlihat Azka sedang memimpin rapat perdana bersama para ketua divisi. Mereka akan membahas rancangan program kerja untuk tahun depan. Farasha hanya mengintip dari balik pintu lalu menunggu di kursi tunggu.
Farasha menatap dengan saksama tiap gerak-gerik Azka menjelaskan kerangka program kerja. Farasha membayangkan dirinya sedang berada di samping Azka sebagai sekretaris jenderalnya. Sambil melirik dan selalu tersenyum manja dengannya.
Lamunannya langsung buyar ketika anak-anak sudah keluar dari ruangan utama. Farasha langsung berdiri dan menunggu di mulut pintu. Azka masih saja merapikan kertas yang berhamburan di mejanya bekas presentasi. Farasha menunggu dengan semangat 45 dan dengan senyum yang terkembang.
"Azka." Lambai Farasha.
"Nga-ngapain Fa-fa-rasya, tuh, Az."
"Mana aku tahu." Jawab Azka ketus.
"Az, a-aku la-la-lapar, nih. Ma-ma-kan yuk. A-aku ta-ta-di pe-pesan na-nasi go-goreng Cak Az-Azzam. Ka-katanya be-bentar la-la-lagi ma-mau sa-sampai."
"Tunggu aja di depan nanti."
Mereka pun melanjutkan perjalanan dan berhenti tepat di mana tempat Farasha kini berada. Farasha menyambut dengan senang.
"Azka." Memberi senyum kepada Azkatapi yang membalas senyum Farasha adalah Fuad.
"Nunggu siapa, Sya?"
"Nungguin kamu, Az. Ini aku ada bawa nasi goreng Cak Azzam buat kamu." Menyodorkan nasi goreng.
"Makasih, Sya. Nih, Fud buat kamu aja. Kan tadi katanya lapar banget." Memberikan ke Fuad.
"Eh, a-aku su-suda pe-pesan na-nasi go-goreng ju-juga, Az," elak Fuad.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Archery Leader [[ TAMAT✓ ]]
RomanceSaat latihan simulasi perang Farasha berniat ingin menembak Qyara dengan anak panah yang tidak diberi pelindung. Di saat yang sudah diperhitungkan Farasha dengan tepat, ia mulai membidik Qyara yang membelakanginya dari balik pohon cemara. Ia ingin m...