📌Manira Logamaya ✨

48 7 7
                                    

🥰🥰🥰

"Jangan lupa vote dan coment yah, jika ada typo atau pun penggunaan  kata yang tidak sesuai menurut kalian jangan malu jangan sungkan tegur saja. Kerena kalian para pembaca lah yang dan menilai"
.
.

🌻Happy reading🌻
.
.
.
.


               Hujan masih bergemuruh menjejaki setiap sudut belahan bumi pilihannya. Di sana masih terlihat Azka dan Fuad yang masih berdiam di bawah tumpukan hujan yang jatuh.

"Kamu nggak bercanda, kan?"

"Ng-ng-ngak, Az. Ta-ta-tadi a-aku ma-mau ng-ngejar ta-tap-tapi o-orangnya ke-keb-keburu la-lari,"

"Bagus, deh kalau kamu nggak bercanda biarin aja Qyara diculik." Membantu Fuad berdiri.

"Ka-kam-kamu kok gi-gitu, Syid? Se-se-ba-bagai ke-ketua ng-ngak bo-bol-boleh gi-gitu Zah-Zahra ma-masih ja-jadi ta-tang-gu-gunganmu ka-kar-karena ia ma-ma-sih an-ang-anggota ki-kita."

"Bodo amat! Jangan pikirkan dia, ayo kita kembali ke sekretariat. Aku akan mengobati lukamu."

               Fuad mendorong Azka sejauh ia mampu. Mendengar pernyataan Azka yang tidak lagi memikirkan anggotanya menyulut kemarahan Fuad.

"Ka-kamu e-ego-gois, Az. Ka-ka-mu ter-ter-la-lal-lalu me-men-mentingkan ja-ja-jaba-bat-tanmu tan-tanpa ma-mau me-men-nye-li-lidiki da-da-hul-dahulu ke-ke-be-na-naran ya-yang a-a-ada. A-aku ya-yakin Zah-Zahra ti-tidak a-akan se-sep-seper-perti i-itu. A-aku a-akan me-menca-cari Za-Zah-Zahra. A-aku a-akan bu-buk-buktikan ba-bah-bahwa ia ti-tidak be-ber-sa-salah."

               Fuad meninggalkan Azka dengan terhuyung-huyung. Rasyid terdiam mendengar semua perkataan Azka. Memang nalurinya mengatakan bahwa Zahra tidak bersalah, tapi kenyataan berkata lain. Azka hanya bisa berteriak menghadapi keadaan yang demikian. Suaranya terdengar samar di telan deburan hujan yang kunjung berhenti.

               Di arah berlawanan samping sekretariat seni ada sosok yang tersenyum melihat kejadian yang baru saja terjadi. Siapa lagi kalau bukan Farasha.

"Akhirnya Azka tidak lagi memperdulikan Qyara. Tenang Qyara permainan baru saja dimulai masih banyak wahana yang perlu kamu coba." Gumamnya.

               Farasha meninggalkan tempat itu dan menghilang dalam lebatnya hujan yang turun. Azka kini harus bimbang antara meyakini Fuad atau masih terpaku dengan fakta yang ada. Ia menyerah ia memutuskan untuk kembali ke sekretariat untuk menjernihkan pikirannya yang sedang kalang kabut.

Fuad yang terus berjalan tidak tahu harus mencari Qyara ke mana ia hanya terus berjalan hingga langkahnya terhenti di mesjid. Ia melirik sejenak dan langsung memutuskan untuk masuk ke dalam mesjid untuk berteduh sejenak. Naura yang melihat sekilas Fuad yang berjalan terhuyung berlari keluar masjid untuk melihat keadaan Fuad.

"Mas Fuad mana dari, kok babak belur gini kayak?" tanya Naura panik.

"Da-dari- se-sekre-ta-tariat, Nau, ka-ka-mu ng-nga-ngapain di-di-si-sin-sini?"

"Aku masak lagi peserta buat pagi ini acara, Mas. Sebentar, ya. Ambilin aku merah obat dulu Mas kemana-mana jangan."

               Naura meninggalkan Fuad sendirian. Ia memegangi sudut bibirnya yang masih mengeluarkan darah segar. Tak lama Naura kembali lagi dengan membawa kotak P3K.

"Sini, Mas. Aku biarin yang obatin Mas. Maf Fuad aja diam, ya." Menuangkan alkohol ke kapas.

Fuad hanya diam dan membiarkan wajahnya di olesi dengan alkohol sebelum obat merah.

My Archery Leader [[ TAMAT✓ ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang