4. He doesn't know

1.6K 224 7
                                    

Sehun memijat keningnya frustasi. Kali ini dia gagal lagi.

"Kenapa susah sekali sih menemukan sosoknya?"

Sehun tanpa sengaja menghajar meja didepannya kuat. Tak pernah ia seemosi ini dalam mencari seseorang. Bahkan dengan segala kekuasaannya pun tidak bisa membuatnya bisa menemukan wanita itu.

Lalisa.....

Nama itu masih saja bertengger diatas kepalanya. Tak pernah hilang, bahkan seolah-olah tak mau lepas. Seakan magnet yang terus-menerus menariknya untuk mendekat dan tak ingin menjauh.

"Aarrghhhh." Sehun mengerang frustasi.

Suho yang baru saja masuk mendengus kesal.

"Kau masih mencarinya?"

"Hmmm." Sehun menjawab dengan malas-malasan dengan kepala yang ia sandarkan diatas meja.

"Sebenarnya dia siapa sih? Saudaramu? Atau adikmu?"

"Kau sendiri tahu kalau aku anak tunggal."

"Tapi bisa saja kan kalau dia sebenarnya adik kandungmu."

"Bicaramu mulai aneh. Lebih baik kau keluar saja."

Suho mengabaikan Sehun yang mengusirnya.

"Atau dia selingkuhanmu?"

Sehun yang tengah tertidur diatas meja kembali menegakkan badan cepat.

"Jangan bicara sembarangan. Dia bukan selingkuhanku."

"Lalu apa? Dia siapamu?"

"Dia- dia-" Sehun mulai kehilangan kata. Sehun tidak tahu harus menjawab apa.

Lisa bukan selingkuhannya. Mereka hanya saling bertemu dan berakhir tidur bersama. Dan alasan Sehun mencari wanita itu karena Sehun ingin menyelesaikan masalah mereka. Sehun tidak suka jika ditinggalkan begitu saja. Setidaknya mereka harus bertemu dan berbicara satu sama lain dan bertanya kenapa Lisa memberinya uang.

"Sehun, dia apa?" Oh, rupanya Suho menunggu jawaban dari Sehun ternyata.

"Dia kenalanku."

Suho mengangguk. "Baiklah. Semoga kau bisa bertemu dengannya."

"Terima kasih."

Sehun segera membereskan barang-barangnya kemudian sebuah panggilan masuk.

Yoona....

"Makan siang?" Tebak Sehun yang langsung tepat sasaran.

"Ya. Aku sudah ada dikantormu."

"Tunggu dilobi. Aku akan menjemputmu disana."

"Tidak apa-apa. Aku bisa kesana sendiri."

"Aku bilang tunggu di lobi."

"Baiklah. Jika itu yang kau mau."

Sehun segera menutup panggilan itu.

"Yoona kesini lagi?"

"Ya. Ingin makan siang denganku."

Suho terkekeh. "Kalian berdua memang pasangan yang romantis. Kalau begitu aku juga ingin menemui kekasihku."

"Memangnya kau punya kekasih?" Sehun tidak bermaksud meledek, karena sejatinya Suho memang tidak punya kekasih.

"Yak, aku punya. Kucing kesayanganku."

"Cuih, lebih baik kau cari kekasih saja sana. Hidupmu sangat mengenaskan tanpa kekasih." Sehun segera keluar ruangan meninggalkan Suho yang memarahinya dari dalam.

It's You (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang