Baca pelan-pelan aja ya. Yang masih dibawah umur, boleh ga baca. Makasih
Lisa kesal. Disaat ia lelah karena pekerjaan, ia juga harus menahan rasa sakit hatinya saat melihat sang kekasih-Mingyu-telah bercinta diapartemen mereka.
"Brengsek! Dia pikir seenaknya begitu saja meninggalkanku? Aku bersumpah, hubungan kalian tidak akan lama!" Maki Lisa kesal.
Lisa menyuruh supir taksi membelok kearah kanan agar menuju bar langganannya. Bar itu adalah bar tempat terakhir ia kunjungi jika ia sedang kesal atau bertengkar dengan mantan kekasihnya.
Hubungan mereka memang tidak baik-baik saja saat mereka sudah memiliki pekerjaan masing-masing. Mantan kekasihnya sering marah-marah tidak jelas padanya. Bahkan datang terlambat pun bisa menjadi sebuah pertengkaran besar dan itu sungguh membuat Lisa lelah.
Lisa segera turun dan masuk kedalam seperti biasa. Ia sedikit terkejut saat menemukan seorang pria dengan setelan diatas paha tengah menikmati minumannya.
Lisa tidak menyangka bertemu dengan orang baru disini.
Asal tahu saja, Lisa sedikit tahu dengan bar ini. Karena tempat ini adalah tempat pelariannya jadi dia hafal banyak, siapa saja sehari yang datang berapa orang, dan wajah pelanggan bar ini pun Lisa jafal.
Lisa mendekati laki-laki itu lalu duduk di kursi sebelahnya itu dan berbicara untuk sekedar basa-basi.
Lisa tidak mencari perhatian, dia orangnya begitu sok akrab terhadap siapa saja. Mau itu perempuan atau laki-laki asalkan mereka meresponnya dengan baik.
Dilihat dari bagaimana laki-laki itu menatapnya, tampaknya seperti laki-laki yang pendiam dan terlihat seperti orang yang tidak peduli terhadap sekitar.
Lisa mengangkat bahunya tak peduli.
Setelah dirasa cukup untuk minum malam ini, Lisa membayar minumannya lalu berdiri. Sial, dirinya oleng.
Lisa baru saja melangkah untuk pulang, ia malah ambruk tepat ditubuh laki-laki itu.
"Astaga, maafkan aku. Aku benar-benar tidak sengaja." Lisa menggeledah isi tasnya dan betapa bodoh dirinya yang lupa kalau tadi kesini ia memakai taxi dan apa yang membuatnya lebih bodoh? Mobilnya ia tinggalkan diapartemen mantan kekasihnya.
Lupakab hal itu, mari pulang saja. Dijam seperti ini taksi memang tidak ada. Hingga Lisa terkejut mendengar pertanyaan seseorang.
Ternyata laki-laki itu.
Entah kenapa, Lisa malam ini terlihat sangat bodoh sekali.
Harusnya ia pesan taxi online, bukan berdiri menunggu seperti orang bodoh disini. Lisa tersenyum lagi untuk menutupi kebodohannya. Walaupun agak oleng saat masuk, setidaknya ia bisa sampai rumah dengan selamat.
Namun tanpa Lisa duga, mobil itu malah berhenti ditempat yang tidak sesuai dengan alamat yang ia sebutkan tadi.
Walaupun Lisa terlihat mabuk, namun kewarasannya lebih dominan.
"Kenapa berhenti disini?"
Supir itu tidak menjawab malah berbalik dan menurunkan kursi penumpang dan menuju kearah Lisa.
"Ap-"
"Aaaaaaa"
Lisa berteriak kencang. Berusaha minta tolong. Karena supir kurang ajar ini malah melecehkannya. Mulai dengan memegang kedua tangannya dan duduk diatas pangkuannya.
"Brengsek lepaskan aku!" Lisa berteriak disaat supir sialan itu berhenti berusaha mencium bibirnya karena Lisa terus bergerak kekiri dan kekanan.
Hingga beberapa menit kemudian ia mendengar suara yang sangat familiar berteriak dari luar. Dalam hitungan beberapa detik, sang supir telah ditarik keluar dan membuat Lisa syok berat. Lisa tidak tau apa yang terjadi diluar sana, yang pasti suara pukulan terdengar dari luar hingga ketelinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You (Tamat)
Cerita PendekBerawal dari patah hati karena baru saja diputus oleh kekasihnya, Lisa akhirnya memilih untuk bersenang-senang seperti biasa. Yaitu bersenang-senang di bar dan berakhir bertemu dengan seseorang. malam itu.... malam dimana ia bersenang-senang dan men...