Sudah beberapa hari ini, Yoona melihat perubahan pada Sehun. Pulang terlambat, tidak pernah menghubunginya, bahkan tidak pernah menanyakan keadaannya. Yoona berpikir bahwa Sehun mungkin sibuk karena urusan kantornya.
Karena hari ini ia pulang awal, lebih baik Yoona memberikan kejutan pada Sehun saja. Mungkin dengan menghampiri Sehun dikantornya. Yoona yakin kalau Sehun pasti senang melihat kehadirannya yang secara tiba-tiba.
Yoona segera keluar dari mobilnya lalu melangkah cepat. Tidak sabar bertemu dengan sang suami. Aduk, rindunya... Mereka memang satu rumah, tapi mereka jarang bertemu. Yoona yang terkadang pulang terlalu malam dan ketika Sehun bangun, wanita itu pasti sudah berangkat kerja.
Yoona menaiki lift dengan bibir yang tersenyum lebar. Tidak sabar bertemu dengan suaminya.
Saat melewati tempat kerja beberapa karyawan Sehun, Mark yang ada disitu menyapanya dengan santun.
"Selamat siang Bu."
"Siang."
Yoona segera berlalu, dia ingin cepat-cepat bertemu dengan Sehun. Namun saat membuka pintu tak ada siapa-siapa disana. Bahkan Yoona membuka kamar khusus dikantor milik Sehun juga tidak ada orang disana.
Pintu kantor Sehun terbuka dan muncul laki-laki yang menyapanya tadi.
"Aduh, maaf Bu. Pak Bos Sehun sedang keluar."
"Keluar? Meeting?"
Mark menggeleng cepat.
"Tidak ada jadwal meeting, tampaknya pak Bos memang lebih sering bekerja diluar kantor. Dan pekerjaan kami juga selalu kami kirim lewat emailnya pak Bos." Jawab Mark jujur.
"Sejak kapan?" Tanya Yoona memastikan.
"Hampir seminggu ini Bu."
Hampir seminggu dan Sehun tidak pernah memberitahunya sedikitpun.
"Eh, ngomong-ngomong bu, terima kasih atas makan siangnya waktu itu."
"Makan siang?" Yoona terlihat seperti orang bodoh sekarang. Bertanya terus. Entah sudah berapa banyak hal yang Sehun lewati dikantor. Tampaknya Yoona terlihat seperti orang asing disini. Tidak tahu apa yang terjadi dengan suaminya.
"Iya. Makan siang yang tidak sempat dimakan oleh bos dan akhirnya memberikannya padaku."
Yoona mengangguk seolah-olah mengerti saja. Lebih baik ia pulang dan membicarakan ini pada Sehun nanti. Terlalu lama disini malah akan membuatnya semakin kebingungan dan terlihat seperti orang bodoh yang tahu apa-apa terhadap suami sendiri.
Saat lift terbuka, muncul Suho sahabat Sehun dan Suho menyapanya seperti biasa.
"Hai Yoona? Apa yang kau lakukan disini?"
"Hai. Aku datang menemui Sehun. Tapi ternyata dia tidak ada."
"Dia memang sering keluar. Memangnya dia tidak memberitahumu?" Tanya Suho.
Yoona menggeleng pelan.
"Ku pikir dia memberitahumu. Disaat aku bertanya padanya kenapa kerja diluar kantor? Jawabannya dia jenuh didalam terus. Harusnya dia memberitahumu."
"Kupikir juga begitu. Faktanya dia menyembunyikan kebiasaannya padaku akhir-akhir ini."
"Kalau begitu aku pulang dulu." Lanjut Yoona.
"Mau ku antar sampai depan?"
"Tidak, terima kasih." Tolak Yoona sopan lalu berlalu untuk pulang.
Sementara ditempat lain, Sehun malah mengajak Lisa keluar. Yaitu pantai.
Mengerjakan pekerjaan kantor diluar itu maksudnya bekerja di rumah Lisa. Wanita hamil itu seolah tidak ingin Sehun menjauh darinya. Walaupun ia tidak meminta pun Sehun tahu. Karena wanita hamil itu menangis seharian jika tidak melihat wujud Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You (Tamat)
Short StoryBerawal dari patah hati karena baru saja diputus oleh kekasihnya, Lisa akhirnya memilih untuk bersenang-senang seperti biasa. Yaitu bersenang-senang di bar dan berakhir bertemu dengan seseorang. malam itu.... malam dimana ia bersenang-senang dan men...