Ucapan janji dari kedua mempelai terucap. Rasa bahagia terlihat jelas diwajah masing-masing mempelai. Semua orang disana bernapas lega dengan lancarnya acara pernikahan mereka. Dan kini hanya ada sesosok wanita hamil yang memilih berdiam diri dikamar. Tak ingin menyaksikan apa yang terjadi disana. Tak peduli jika ia dikatakan tak sayang kakak, setidaknya ia ingin menenangkan diri. Menenangkan diri bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Sesuai dengan permintaan Lisa, Sehun menepati janjinya. Tidak menemuinya dan memperhatikan kakaknya. Walau sedikit rasa kehilangan, setidaknya itu lebih baik.
Lisa harus menata hatinya kembali agar tak ada rasa sakit.
Suara panggilan dari ponsel Lisa membuat wanita hamil itu sedikit tersentak saat melihat ada nama Jisoo disana.
"Hei, kau dimana? Aku tidak melihatmu disini?"
"Perutku tiba-tiba sakit jadi aku memilih untuk pulang lebih dulu."
"Oh kasihan temanku. Aku akan segera kesana. Lagipula acara disini juga sudah selesai. Mungkin sebentar lagi akan pulang."
"Hmm. Aku akan menunggu."
"Okeeee. Jaga dirimu."
Lisa mematikan panggilan tersebut lalu tidur telentang sembari menatap langit-langit.
"Kenapa hidupku semenyedihkan ini? Apa yang salah dimasa laluku? Apa aku pernah menyakiti seseorang dimasa lalu?" Lisa bertanya pada diri sendiri seperti orang gila.
"Sehun....."
"Aku merindukanmu." Setelah mengatakan itu, setetik air mata mengalir membuat Lisa tertawa pelan.
"Kau ini kenapa sih Lisa? Kenapa menangis? Harusnya kau bahagia sama seperti orang lain yang bahagia diluaran sana."
Semakin ia tertawa maka air mata semakin banyak keluar.
Untuk hari ini saja, biarkan dia menangis untuk melegakan perasaannya.
****
Resepsi pernikahan begitu mewah. Kolega-kolega besar datang dengan istri mereka ria. Membicarakan banyak hal, mulai dari pekerjaan, anak-anak, dan segala macam hal lainnya.
Sepasang suami-istri yang baru saja menikah, terlihat sangat antusias menerima tamu. Dan sesekali diajak bicara. Seolah tidak ada habis.
Lisa yang mengetahui semua orang sudah pulang dari gereja membuatnya membersihkan wajahnya dan mempoles sedikit make up nya.
Menghampiri sepasang suami-istri yang baru saja mengucapkan janji suci mereka.
Dengan langkah gugup, ia mendekati mereka berdua, berharap tidak terjadi apa-apa nantinya.Lisa mendekati kakaknya lebih dulu dan memeluk sang kakak erat. "Congratulations kak. Akhirnya kakak nikah juga ya. Doain Lisa bisa nyusul ya?"
Yoona melepaskan pelukan mereka dan memegang kedua tangan Lisa dengan erat. "Amin. Kakak harap kau bisa menemukan laki-laki yang jauh lebih baik dari laki-laki yang tega meninggalkanmu dan bayimu."
Sehun yang ada disamping mereka tersedak dengan ucapan Yoona.
Sampai kapanpun Sehun sungguh tidak akan mengaminkan ucapan Yoona. Lisa tidak boleh mendapati laki-laki lain selain dirinya.
Sementara itu, Lisa mengangguk dengan semangat. "Semoga kak. Aku sangat menantikan jodohku."
Sehun yang mendengar ucapan Lisa hanya bisa mengepal tangan kuat. Jangan sampai ia menyeret Lisa menuju tempat sepi dan menghabisi bibir nakal itu karena mengucapkan kalimat itu dengan sembarangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You (Tamat)
Historia CortaBerawal dari patah hati karena baru saja diputus oleh kekasihnya, Lisa akhirnya memilih untuk bersenang-senang seperti biasa. Yaitu bersenang-senang di bar dan berakhir bertemu dengan seseorang. malam itu.... malam dimana ia bersenang-senang dan men...