Tangan yang terayun keatas guna untuk meninju perut Lisa terhenti saat seorang perawat tiba-tiba masuk.
Chanyeol langsung berpura-pura mengusap kepala Lisa layaknya seorang pacar yang baik. "Jangan menangis sayang. Semuanya akan baik-baik saja." Chanyeol memeluk Lisa hingga gadis itu melihat perawat mendekat kearah mereka.
Lisa memberi tanda pada jarinya untuk minta tolong pada perawat itu.
Awalnya perawat itu bingung. Namun melihat wajah ketakutan pada Lisa akhirnya perawat itu mengerti.
"Maaf Pak. Ibu Lisa harus kami bawa keruang perawatan untuk pemeriksaan lebih lanjut."
Chanyeol melepaskan pelukannya lalu merapikan rambut Lisa yang berantakan. "Pergilah. Apa aku harus mengantarmu?"
Lisa menggeleng, "tidak usah. Aku tidak ingin merepotkanmu."
"Oh tidak tidak. Suster tidak apa-apa 'kan jika aku ikut mengantarnya?"
Suster menatap Chanyeol lalu menatap kearah Lisa.
"Boleh." Kata sang perawat tersebut.
Chanyeol menuntun Lisa keruang perawatan tersebut dan membiarkan Lisa masuk bersama perawat tersebut. Sedangkan ia duduk menunggu Lisa di tempat duduk yang tersedia disitu.
Lisa segera menarik perawat tersebut ketempat dimana ada tempat tidur tersebut. "Kumohon tolong aku. Dia psikopat!"
"Bukankah dia kekasihmu?"
Lisa mengangguk lalu menggeleng dengan cepat. "Lebih tepatnya dia calon suamiku. Tapi dia bukan orang baik. Dia yang telah membuatku masuk rumah sakit." Suara Lisa mulai gemetar. Tampaknya perbuatan Chanyeol membuatnya trauma.
"Baiklah. Apa yang bisa saya bantu?"
"Ponselmu? Kau bawa ponsel? Aku akan menghubungi seseorang untuk membawaku keluar dari sini."
Perawat tersebut mengangguk lalu menyerahkan ponselnya pada Lisa.
Lisa menghubungi Sehun namun tampaknya laki-laki itu memang sudah pergi. Karena nomornya tidak aktif. Nomor yang ia hafal hanya milik Sehun dan lainnya dia tidak ingat.
"Suster bisakah kau membantuku keluar?",
"Bisa. Tapi bagaimana caranya?"
"Tolong berikan aku baju perawat atau baju dokter, jubah rumah sakit dan obat bius?"
"Kau akan menyamar?"
Lisa mengangguk cepat.
"Dan.... Obat bius untuk?"
"Membiusmu. Itu satu-satunya cara agar dia tidak melukaimu nanti."
Perawat itu mengangguk lalu keluar dan mulai mengambil barang yang diinginkan Lisa.
Perawat menemukan Chanyeol yang sibuk dengan ponselnya lalu bergegas pergi mengambil barang-barang tersebut. Saat kembali, perawat masih melihat Chanyeol yang masih berada ditempat yang sama. Yang berarti wanita hamil itu masih aman didalam sana.
Saat masuk rencana mereka dimulai dan Lisa memakai pakaian tersebut lalu mulai menyuntikkan perawat tersebut tepat dibagian leher. Tepat setelah perawat itu pingsan, Lisa sengaja memukul pipi perawat tersebut sebagai pembuktian bahwa Lisa menyakiti perawat tersebut untuk kabur dari rumah sakit.
Tidak lupa ia memakai masker lalu keluar dengan tenang. Chanyeol yang duduk disitu pun Lisa abaikan yang terpenting ia harus keluar dari sini.
Jantung Lisa berdebar kuat, ia membuka jubah operasi tersebut dan membuangnya ke sampah lalu menghampiri taksi yang sudah dipesan sebelumnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
It's You (Tamat)
Historia CortaBerawal dari patah hati karena baru saja diputus oleh kekasihnya, Lisa akhirnya memilih untuk bersenang-senang seperti biasa. Yaitu bersenang-senang di bar dan berakhir bertemu dengan seseorang. malam itu.... malam dimana ia bersenang-senang dan men...