9.

494 72 22
                                    

Siang ini saat jam istirahat, Fenly dan Zweitson sedang berada dikantin untuk mengisi perut mereka yang sudah berbunyi meminta diisi makanan sedari pagi.

" aku aja yang pesen Fen, kamu cari meja " ujar Zweitson saat keduanya berada di pintu masuk kantin.

Fenly mengangguk kemudian berjalan mencari meja, sedangkan Zweitson berjalan kearah warung untuk memesan makanan.

Suasana kantin yang tak begitu ramai membuat Zweitson tak perlu mengantri panjang untuk memesan makanan, laki laki berkacamata bulat itu datang dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman mereka berdua.

" Fen, aku sering banget diteror sama cewek cewek sekolah kita. Mereka sering banget nanya ke aku tentang kamu, " ujar Zweitson ditengah-tengah kegiatan makanya.

" nanya gimana son maksudnya? "

" macem macem Fen. tapi paling sering sih mereka nanya ' Fenly lagi naksir siapa sih? udah punya pacar belum?, ' hadehhh.. "

" terus kamu jawab apa? "

" aku jawab, ' ga tau, kakak nya ngelarang dia buat pacaran sampe lulus, ' terus abis itu mereka kek langsung putus asa gitu " jelas Zweitson diakhiri dengan tawaan renyahnya.

" ada ada aja kamu son, padahal ka Shandy ga pernah bilang gitu, " balas Fenly.

Zweitson mengangguk kan kepalanya mendengar jawaban Fenly, " terus kenapa kamu belum punya pacar Fen? aku liat liat, ka Shandy juga kayaknya biasa aja, " tanyanya.

" Ka Shandy sih emang biasa aja, bahkan dia ga pernah bahas itu. alasan kenapa aku ga pacaran itu, ya mungkin aku lebih tertarik belajar daripada nyari pacar dan pacaran, terus aku juga ga mau jadi jarang punya waktu buat ngobrol ngobrol bareng sama kamu dan yang lainya, aku juga ga pandai tentang cinta cintaan,...

...dan alasan utamanya, karna aku ga mau bikin ka Shandy kesepian. Aku takut dia ngerasa kalo aku lebih peduli orang lain ketimbang dia, son. " jelas Fenly.

Zweitson lagi lagi menganggukan kepalanya, " kamu udah pernah naksir orang Fen? " tanya Zweitson dan dibalas anggukan oleh Fenly yang sedang melanjutkan kegiatan makananya.

" Siapa? "

" kepo "

" ish! serius! "

" ga mau "

" ayo dongg, kasih tau Fen! "

" engga ah, biar ini rahasia aku aja, wlee "

Zweitson mendengus malas kemudian kembali melanjutkan makanya dengan wajah yang ditekuk. Fenly yang melihatnya hanya terkekeh.

" iya iya aku kasih tau.. Dulu dia tetangga aku, tapi sekarang udah pindah ntah kemana, aku juga udah agak lupa sih sama mukanya, "

" terus sekarang ga naksir siapa siapa gitu Fen? "

" engga Son, ya ampun... nanti aja aku mikir beginian nya, kalo aku udah kuliah, "

" iya deh iya. yaudah yuk balik ke kelas "

Fenly mengangguk kemudian mengikuti Zweitson dibelakang menuju kelas.

☘️

Shandy berjalan malas kearah kantin fakultas. Kepalanya masih sedikit terasa pusing, namun hari ini ia dan teman sekelompok nya harus mempresentasikan tugas yang sudah diberikan oleh dosenya, jadi mau tak mau ia harus masuk.

Sesekali ia mengumpat kecil untuk Gilang yang memintanya untuk membagi tugas saat presentasi nanti dikantin.

" woi bro! sehat?? " sapa Gilang saat Shandy mulai mendudukan dirinya diatas bangku.

Best Brother | SELESAI |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang