5.

587 83 6
                                    

Fenly terbangun karna sinar matahari yang masuk melalui celah jendela kamarnya. Ia mengambil ponsel miliknya yang berada diatas nakas. Matanya membulat ketika melihat jam yang tertera disana. Pukul 06.36.

Pria berkulit putih itu melompat dari atas kasur dan langsung berlari kearah kamar mandi. Tak butuh waktu lama, ia keluar dengan seragam yang sudah melekat ditubuhnya. Bergerak cepat memasukan buku buku yang sudah ia siapkan diatas meja belajarnya semalam.

Ia bergegas turun kebawah untuk berangkat kesekolah. Menuruni anak tangga dengan terburu buru sambil merapihkan dasinya, terlihat Shandy yang baru saja keluar dari dalam kamar dengan mata yang masih setengah terpejam. Kentara sekali baru bangun tidur.

Fenly menuangkan air mineral kedalam gelas. Meneguknya hingga tandas lalu berjalan cepat kearah Shandy yang baru saja keluar kamar mandi untuk mencuci muka.

" Ka Shandy, aku berangkat dulu ya! " Ujar Fenly

" Buru buru banget sih? Emang udah sarapan? "

Fenly menggeleng cepat kemudian berjalan kearah pintu, " di sekolah aja, aku udah telat "

" Bener ya? Jangan sampe telat makan Fen! "

" Iya Ka Shandyyyy "

Setelahnya, ia berlari kencang menuju halte bus yang biasa ia naiki untuk sampai ke sekolah.

-

Fenly berlari di koridor menuju kelasnya. Suasana sekolah yang sudah cukup sepi membuat Fenly benar benar panik.

Sampai didepan kelas, Fenly mengatur nafasnya yang tak teratur karna berlari cukup kencang dari gerbang sekolah sampai kelasnya yang berada dilantai atas. Didalam kelasnya sudah ada guru yang sedang menjelaskan materi.

Fenly memberanikan diri memasuki kelas, " permisi Bu " Ujar Fenly sopan.

" Kenapa telat Fen? " Tanya gurunya

" Maaf Bu, saya bangun kesiangan "

Sang guru menghela nafas kemudian tersenyum, " lain kali jangan diulangi ya. Sekarang kamu boleh duduk " balasnya.

Fenly mengangguk lalu berjalan kearah bangku nya dengan Zweitson yang sudah berada di kursi sebelahnya. Untungnya ini adalah kali pertama Fenly masuk terlambat, jadi sang guru masih bisa memberikan kesempatan.

" tumben bangun kesiangan? " tanya Zweitson.

" Semalem tidurnya nyenyak banget son " jawab Fenly sambil terkekeh kecil.

-

Istirahat kali ini, Fenly dan Zweitson berencana untuk mengerjakan tugas yang tadi diberikan guru nya di perpustakaan. Sekarang, mereka berdua sedang berjalan kearah perpustakaan yang letaknya tak jauh dari kelas mereka.

Suasana perpustakaan terbilang sepi, mungkin karna yang lain lebih memilih untuk mengisi perut mereka yang kelaparan dibandingkan pergi ke perpustakaan yang hanya berisikan buku buku. Zweitson dan Fenly duduk disalah satu meja perpustakaan dan membuka buku mereka. Sesekali diantara mereka pergi untuk mencari buku yang mereka butuhkan.

Sudah sekitar setengah jam mereka berkutat dengan tugas tugas yang diberikan gurunya. Fenly memegangi perutnya yang tak nyaman. Zweitson disampingnya mengernyit bingung ketika melihat Fenly yang sesekali meringis sambil memegangi perutnya.

" Kenapa Fen? " Tanya Zweitson.

" Sshh.. perut ku sakit son "

" Kamu udah makan kan? "

Fenly diam sambil meringis. Ia baru ingat jika dirinya belum memakan apapun dari pagi. Hanya meminum segelas air putih saja. Ia menggelengkan kepalanya pelan. Zweitson menghela nafas gusar. Ia menuntun Fenly untuk pergi ke ruang UKS agar segera ditangani.

Best Brother | SELESAI |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang