12.

372 60 2
                                    

Lidah Shandy mendadak kelu. Kata katanya mendadak tertahan di tenggorokannya, seolah tak bisa mengatakan ini pada sang Adik.

Shandy tau bahwa ia harus membicarakan ini pada Fenly. Tapi baginya ini terlalu cepat. Bukan, bukan maksud ia untuk menyembunyikan ini dari Fenly. Ntahlah, ia hanya ragu untuk mengatakannya.

" Fen- "

" Ka Shandy kenapa ga bilang sih? kenapa harus bohong sama aku coba? " potong Fenly sebelum Shandy menyelesaikan panggilannya.

" Ga gitu maksud gue. Gue cuma belum bisa ngasih tau lo aja, ya walaupun lo juga udah ngizinin gue buat punya doi, " balas Shandy mencoba untuk berbicara dengan tenang.

" ka Shandy ga bilang masalah ini ke aku kesan nya kayak aku bukan siapa siapa ka Shan tau ga?" balas Fenly sedikit sinis.

Shandy mengacak acak rambutnya frustasi. Bingung harus apa, ia tak menyangka jika urusanya akan seperti ini hanya karna masalah kecil. Sungguh, Ia tak bermaksud seperti yang dikatakan Fenly.

Melihat Shandy yang tetap diam dan tak memberikan jawabannya, Fenly memilih untuk bangkit dari sofa dan berjalan meninggalkan Shandy menuju kamarnya.

☘️

Pagi ini Fenly masih berada dikamarnya. Sekolahnya libur karna para guru sedang mengadakan rapat penting. Ia bosan, sang kakak sudah berangkat ke kampusnya dan ia pun masih belum berbicara dengan Shandy.

" duhh, bosen banget, " keluhnya.

Fenly bangkit dari kasur kemudian memutuskan untuk mandi. Fenly keluar dari dalam kamar mandi dengan baju santainya dan handuk kecil yang masih melingkar dilehernya sambil menggosokan rambutnya yang basah.

Ia mengambil ponselnya yang berada di atas nakas ketika benda pipih itu menyala dan menampilkan nama sahabatnya.

" halo? kenapa son? "

" bosen Fen, aku main ke rumahmu ya?"

" boleh tuh. nanti ku sediain makanan sama PS deh! ku tunggu ya son! "

Setelahnya panggilan ditutup oleh Fenly.

☘️

" Son, kamu jaga jaga disana ya, aku bakal lawan yang disini dulu, "

" Fen awas Fen. Disana banyak banget musuhnya. "

" son? kamu sembunyi dimana? "

" lawan bareng bareng aja biar tepar musuhnya "

Suasana ruang tamu dirumah Fenly ramai karna suara keduanya yang sedang bermain PS. Sudah sekitar satu jam an mereka bermain untuk menghilangkan rasa bosan.

" huh! udah sejam kita main PS, kirain bosen nya bakal hilang, ternyata malah nambah. " kata Zweitson sambil merebahkan dirinya disebelah Fenly.

" iya. Enaknya ngapain lagi ya? " balas Fenly.

Saat sedang sibuk dengan pikiran masing masing, ponsel milik Fenly berdering dan menampilkan sebuah notifikasi dari Shandy.
_________________________________________

Ka Shandyy🌻

| Fen
| sibuk ga?
| gue mau minta tolong

Best Brother | SELESAI |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang