Chapter kali ini ga ada hubunganya dengan chapter sebelumnya atau selanjutnya!
☘️
Fenly bangun dari tidurnya dengan perasaan senang dan juga senyuman manis yang melingkupi pagi harinya. Beranjak dari kasur dan berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri.
Langkahnya ia bawa begitu ceria menuruni anak tangga. Seusai mandi tadi, ia bergegas turun menuju ruang TV dengan seragam dan tas yang sudah siap. Pagi ini terlihat lebih cerah dari biasanya. Pikir Fenly.
" Pagi Ka Shan! " sapa Fenly ketika ia duduk di kursi makan.
" Yo, pagi juga Fen, "
" Ka Shan, hari ini hari apa? " tanya Fenly mencoba untuk memancing sang Kakak.
" Senin, "
Fenly yang awalnya tersenyum lebar karna berharap Shandy akan mengucapkan selamat, kini berganti menampilkan wajah datarnya. Ia mendengus kesal kemudian berdecak, " ck, serius ih ka Shannnnn!! "
" Lah? emang bener Senin kan? kemarin Minggu, "
" Ihhh!! ka Shan lupa hari ini hari penting aku??"
Shandy menghentikan sejenak kegiatan makan nya. Ia menunjukan ekspresi berfikir, membuat Fenly kembali berharap dan melebarkan senyumnya.
" Oh!! ka Shan inget! " Ujar Shandy heboh yang membuat mata Fenly kian berbinar.
" Hari ini lo harus bayar SPP kan? oke ben- "
" KA SHAAAAANNNNNN!!!! "
" BERISIK ASTAGA FENNN, GUE SALAH APA?!! "
" TAU AH! MASA HARI PENTING BUAT AKU KA SHAN GA INGET? "
" Lah?!! SPP juga penting buat lo kali! kalo lo ga bayar SPP, kagak boleh sekolah lo disono, begimane si? "
" BODO AMAT YA KA SHAN! AKU NGAMBEK BENERAN IH! NGESELIN BANGET HERAN! " balas Fenly kemudian bangkit dari duduknya dan melangkahkan kaki nya menjauhi meja makan menuju pintu utama.
" Set dah, masih pagi dah treak treak ae lo! Eh bocah, mau kemane lu? "
" Ya Ka Shan pikir?? Aku pake seragam ya mau ke sekolah lah! masa jadi tukang parkir! aneh! "
" Oh oke! nanti gue jemput ya kalo ga sibuk! "
Saat dirasa Fenly sudah jauh dari pintu rumah. Shandy tertawa keras. Lucu sekali melihat sang adik yang bete karenanya.
" Fen... Fen... Ya kali gue lupa sama ultah lo,"
-
Fenly menghentak hentakan langkahnya ketika sudah berada didekat kelasnya. Ia kesal dengan Shandy karna bisa bisa nya sang kakak tidak ingat dengan hari lahir nya. huh! menyebalkan.
" Buset dah Fen, pagi pagi dah mencak mencak ae lo, ngapa? lupa kagak dikasih uang saku sama Abang lo? " Tanya salah satu temanya ketika ia sudah memasuki kelasnya dan duduk disebelah Zweitson.
" Diem! aku lagi kesel! "
" Astaga, galak bener kek cewek PMS lo! "
" DIEM DIMASSSS! AKU LAGI KESEL TAUUUU. JANGAN GANGGU! IH! "
" iya iya sorry Fen sumpah! "
Zweitson yang sedari tadi memperhatikan percakapan keduanya terkekeh pelan.
" Kenapa kamu Fen? ga biasanya pagi pagi udah mencak mencak begini, " tanya Zweitson.
" Sebelum aku jawab pertanyaan kamu. lebih baik kamu jawab pertanyaan aku dulu, "
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Brother | SELESAI |
RandomIni cerita tentang kakak yang melindungi dan menjaga sang adik dari kerasnya kehidupan. Shandy menyayangi Fenly melebihi apapun. Begitupun sebaliknya. Ia tak mau sang adik merasa kesepian dan sedih karna kedua orangtuanya yang meninggalkan mereka b...