23.] Balikan?

62 27 48
                                    

_Happy Reading_


Hari ini adalah hari Sabtu, yang berarti sekolah libur. Sinar matahari sudah mengintip dari sela-sela jendela kamar Diara. Tapi, gadis itu belum membuka matanya. Tumben sekali, seorang Diara bangun siang. Padahal biasanya ia selalu rajin bangun pagi.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu dari luar kamarnya tak juga menyadarkan Diara. Gadis itu masih terlelap dalam tidurnya.

"DIARA, BANGUN WOY! ANAK PERAWAN JAM SEGINI BELOM MANDI!" teriak seseorang dari luar kamar Diara.

"Hoammmh ... BERISIKKKK! Masih ngantuk tau." Diara masih memejamkan matanya.

Ceklek!

Chessa membuka pintu itu. Ya, Diara memang tidak pernah mengunci pintu kamarnya. Kecuali jika ia sedang tidak di rumah.

"DIARA BANGUN! ADA WISNU!" teriak Chessa tepat di samping telinga Diara.

Sontak ucapan Chessa membuat Diara terkejut dan langsung membuka matanya. Bahkan gadis itu sampai meloncat turun dari ranjang tidurnya.

"Mana? Mana kak Wisnu?" Diara menatap sekelilingnya dengan matanya yang masih buram.

"Nggak ada! Cuci muka dulu sana, belek di mana-mana tuh! Jorok lo! Mandi gihh!" ucap Chessa.

Diara berjalan malas menuju kamar mandi, sambil menggaruk kepalanya.

"Heran gue, punya temen gitu amat. Cantik sih, tapi jam segini belom mandi," gerutu Chessa.

"Suka-suka dia lah, jorok gitu juga banyak yang naksir," sahut Queena.

1 jam kemudian ...

"Gila. Tuh bocah mandi apa tidur lagi, sih?" Chessa berjalan mondar-mandir di kamar Diara.

"Diara kalo mandi 'kan emang lama, sabar aja." Kata Queena sambil memainkan ponselnya.

"Masalahnya kita tuh janjian sama kak Dio and the geng, Na."

"Oh iya, nanti mereka ngomel ngga ya?" Queena menepuk jidatnya.

"HAI, NUNGGUIN YAAA?" teriak Diara yang baru keluar dari kamar mandi.

"Buruan ganti baju! Nih, pake ini sama ini. Nggak usah kelamaan, karena kita udah ditungguin." Chessa menyodorkan baju dan celana milik Diara yang sudah disiapkannya.

"Aww, thank you so much. Eh, emang kita mau ke mana?" tanya Diara.

"Lo lupa? Padahal lo yang ngajak kita berdua buat janjian ketemu sama kak Dio and the geng, Raa," sahut Chessa.

"Astogehhh! Iyaa, ya udah bentar. Aku siap-siap dulu."

Diara bergegas masuk kembali ke dalam kamar mandi dan mengganti bajunya.

Drrt! Drrt!

"Mampus, kak Zaky nelpon gue." Chessa langsung panik ketika menatap layar ponselnya.

"Ya udah, angkat aja," kata Queena.

"Halo, kak."

"Lo di mana? Gua sama yang lain udah di lokasi, nih."

"Iya bentar, kak. Otw, nih."

"Buruan! Si Dio udah kaya macan kelaparan, ngomel mulu."

Tutt ... tutt ... tutt

Zaky memutuskan panggilan secara sepihak. Lalu Chessa mengecek pesan di WhatsApp-nya.

Call Me Diara || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang