Vote Komennya dulu dong sebelum baca<3
.
.●○●
Pukul 07.40, Swara tidur meringkuk di dalam selimutnya. Cewek itu semalam baru tidur pukul satu dini hari karena mengerjakan makalah yang diberikan Doyoung. Fay yang berniat membantu Swara akhirnya tidak jadi, karena ada acara keluarga mendadak.
Klek.
Pintu kamar Swara dibuka oleh Jeno.
"Kak, bangun woi." Jeno mengoyangkan kaki Swara menggunakan kakinya dengan pelan.
"KAKAK, BANGUN. INI UDAH JAM SEPULUH, MASA BELUM BANGUN SIH. NGGAK KULIAH LO?" Teriakan dari adiknya Jeno, membuat Swara terburu buru bangun dari tempat tidurnya dan langsung berlari ke kamar mandi.
Jeno yang melihat kakaknya terburu buru seperti itu hanya menatapnya aneh.
"ADEK, KAKAKNYA UDAH DIBANGUNIN?" Teriak sang bunda dari dapur.
"UDAH BUND." Jeno melangkahkan kakinya keluar dari kamar Swara.
Selang 15 menit kemudian Swara sudah keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap, dia lalu menuju meja riasnya dan berdandan seadanya, hanya sunscreen, bedak, lalu liptint. Dengan gerakan cepat Swara memasukkan makalah yang dia kerjakan semalam di dalam tasnya dan berlari keluar kamar.
"Loh Ara, mau kemana? Nggak sarapan dulu?" Tanya Tifanny, bunda Ara dan Jeno.
Swara berhenti, melihat Tifanny yang berdiri didapur yang jaraknya tidak jauh dari tempatnya berdiri. Swara menggeleng sambil menyilangkan tangannya didepan dada, kemudian berlari keluar rumah.
"Kenapa sih sama kakakmu? Tumben buru-buru banget."
"Mana Jeno tau Bund."
"Eh, kamu gak sekolah?" Tifanny baru menyadari bahwa anak bungsunya ini seharusnya sudah disekolah sekarang.
"Ehehehe, bolos sehari nggak apa-apa kan bund," Jeno mengucapkannya sambil terkekeh, Tifanny hanya menghela napas, sambil menggelengkan kepalanya. Heran dengan kemalasan putranya itu.
🔇🔊🔇
Swara turun dari ojek online yang ditumpanginya dengan terburu-buru, menyerahkan uang kemudian berlari masuk ke gerbang kampus.
"NENG HELMNYA," Teriakan dari abang ojek membuat Swara berbalik kemudian memberikan helm itu dan kembali berlari masuk gerbang.
"Aduh, anak jaman sekarang. Bilang makasih aja nggak bisa," Monolog si abang ojek, menggelengkan kepalanya menatap Swara yang sekarang sudah masuk ke dalam kampus.
Saat sudah sampai di gedung fakultas, Swara berhenti sejenak. Dimana dia bisa bertemu dengan Doyoung? Pria itu tidak mengatakan dimana dia harus memberikan makalah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUARA SWARA | KIM DOYOUNG
Fanfiction[HIATUS!!] "Iyalah, gue cuma kasihan doang sama dia." ••• "Jangan suka sama gue." - Kim Doyoung [NON BAKU!!] [RAWAN BAHASA KASAR!!] #NCT #NCT127 #NCTDREAM #WAYV