Chap 14

157 35 20
                                    

HAPPY READING💚.

.

.

●○●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


●○●

Canggung, itulah yang dirasakan Swara saat ini. Sedari tadi dia hanya duduk menunduk sambil terus mengutuk dirinya dalam hati. Matanya sesekali melirik Doyoung yang duduk didepannya.

Doyoung sendiri hanya memerhatikan tingkah Swara yang terus meliriknya itu, dia tersenyum dalam hati. Tingkah Swara saat ini sangatlah menggemaskan menurutnya.

Doyoung menyeruput kopi hangat yang dipesannya, "Lo gak minum? Itu esnya udah mulai cair loh. Nanti gak manis lagi," Ucapnya.

Swara pelan-pelan mengangkat kepalanya.

"Ganas juga lo."

Kalimat yang baru saja dilontarkan oleh Doyoung itu berhasil membuat Swara kembali menundukkan kepalanya, malu.

"Swara bodoh, ngapain sampe ngejambak sih tadi."

"Duh, malu banget," Ucap Swara dalam hati.

"Ra?" Panggil Doyoung.

Tidak ada reaksi apapun dari Swara.

"Sepatu lo baru ya?"

Swara mendongak, dia mengerjapkan matanya beberapa kali. Bingung apa yang dimaksud oleh Doyoung.

Doyoung tersenyum tipis, "Sepatu lo baru ya? Dari tadi nunduk terus."

Swara memiringkan kepalanya dan menatap Doyoung aneh, apa maksudnya? Apa hubungannya sepatu baru sama nunduk?

"Gak usah bersikap sok imut gitu, padahal baru aja beberapa menit yang lalu ngejambak rambut orang." Doyoung menoyor pelan kepala Swara.

Helaan napas kasar keluar dari bibir Swara. Sudahlah, dia sudah terlanjur ketahuan bar-barnya oleh Doyoung. Toh nanti juga Doyoung akan tau sifat dan sikapnya yang sebenarnya. Untuk apa juga menjaga image didepan cowok ini.

Doyoung tiba-tiba saja tertawa yang membuat Swara kembali menundukkan kepalanya malu.

"Sumpah gak nyangka gue, lo segalak itu."

"Eh, emang udah galak sih. Cuma gak nyangka aja lo bakal main tangan," Lanjut Doyoung.

Tatapan tajam langsung Swara layangkan pada Doyoung.

SUARA SWARA | KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang