Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●○●
"Doy, gimana sama Swara?"
Doyoung menoleh sekilas pada Yuta, kemudian kembali menatap layar Televisi didepannya. Tangannya dengan lancar menggerakkan game stick.
"Gak gima- TAE ITU DIBELAKANG LO, ahhh kalah kan jadinya." Doyoung menyimpan game stick itu, kemudian merebahkan dirinya di karpet berbulu.
Yuta ikut mendudukan dirinya di samping Doyoung, "Gimana Doy?" Tanyanya.
"Apanya?"
"Dih si bego, lo sama Swara gimana?" Tanya Yuta ngegas.
"Ohhhh Swara, ya gak gimana-gimana," Jawabnya santai.
"Emang lo gak punya perasaan gitu sama Swara?" Jungwoo bangun dari posisi rebahannya lalu bergabung dengan Yuta dan Doyoung di karpet berbulu dibawahnya. Berganti posisi dengan Taeyong yang kini sudah merebahkan dirinya di kasur milik Yuta.
"Ya gak lah-"
"Anj-"
Plak
Bibir Jungwoo yang baru saja akan mengeluarkan umpatan itu langsung di pukul oleh Doyoung.
Doyoung mengubah posisinya menjadi duduk bersila, menghadap Yuta dan Jungwoo. "Dengerin dulu, gue belum selesai."
Doyoung menatap dua cowok itu, "Jaehyun." Ucapnya.
"Gue gak mungkin bisa punya perasaan sama Swara, disaat gue tau sahabat gue juga punya perasaan lebih ke cewek itu."
Jungwoo dan Yuta mengangguk bersamaan, ucapan Doyoung memang benar. Sangat tidak epik kalau punya perasaan ke cewek yang juga disukai oleh sahabat sendiri. Terlebih mereka tau, sudah berapa lama Jaehyun punya perasaan itu pada Swara.
"Terus ngapain lo deketin dia? Lo pikir si Jaehyun gak sakit hati lihat lo berdua mulu sama Swara?" Timpal Yuta.
"Ho'oh." Jungwoo mengangguk setuju.
Doyoung terdiam.
"Kasihan?" Ucapnya ragu.
"Anjir Doy jahat banget lo." Jungwoo menepuk bahu Doyoung cukup keras.
"Serius lah Doy, jangan becanda." Kesal Yuta.
"Apanya yang becanda? Gue benar-benar gak punya perasaan sama dia."
"Yakin? Beneran?"
"Iyalah, gue cuma kasihan doang sama dia."
"Brengsek lo Doy, kalau Swara baper gimana? Sahabat gue itu."
