Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●○●
"YAAMPUN SWARA," Teriak Fay heboh. Bagaimana tidak, saat baru saja memasuki dapur dia langsung disuguhi dengan Swara yang sedang berjongkok sambil melepaskan pecahan-pecahan piring kaca yang menancap pada kakinya.
Teriakan dari Fay itu membuat mereka yang sedang berada dihalaman belakang berlari kearah dapur karena penasaran. Begitupun dengan Jeno, Doyoung dan Nada yang baru saja dari depan.
"Kenapa?" Tanya Yuta panik.
"Yaampun Ra, kenapa bisa gini?" Yuta dengan cepat langsung mendekati Swara kemudian meringis melihat Swara yang tanpa ekspresi melepaskan pecahan kaca dikakinya itu. Melihatnya saja Yuta bisa merasakan bagaimana sakitnya, tapi bagaimana bisa Swara terlihat biasa-biasa saja.
Setelah selesai membersihkan pecahan dikakinya, Swara kemudian menatap Johnny, Gwen, Taeyong, dan Jungwoo yang berdiri didepan pintu yang menghubungkan antara dapur dan halaman belakang itu.
"Kalian lanjutin aja kegiatan kalian, aku baik-baik aja kok."
Melihat gerakan tangan Swara, mereka serentak menatap Fay. Meminta diterjemakan.
"Kalian sana lanjutin aja kerjanya, Swara gak apa-apa."
"Eh Gwen, lo lanjutin dulu kerjaan gue. Gue mau ngobatin Swara dulu," Lanjut Fay.
"Loh kok gue sih?" Protes Gwen.
"Ya terus siapa? Lo mau nyuruh Johnny sama Taeyong yang kerjain? Atau cowok lo? Yang ada bisa kebakaran rumah cowok gue," Balas Fay.
"Itu kan ada Aeera."
"Apaan?" Tanya Aeera yang baru saja datang dengan kotak obat ditangannya.
"Lanjutin kerjaan," Jawab Gwen.
"Ihh gak mau, gue capek. Lo lah yang ngerjain, kan dari tadi lo juga gak ada kerja cuma ngebucin doang."
"Ngebucin itu juga kerjaan," Balas Jungwoo.
"Dih, dasar-"
"Dasar apa?" Tanya Jungwoo nyolot.
"Udah Yang gak usah ladenin orang gila." Taeyong mendekati Aeera kemudian merangkul ceweknya itu.
"Yaudah sana buruan lanjutin, nanti gosong," Ucap Fay.
"Gak mau ihhh." Gwen langsung menarik Jungwoo menuju ruang tengah, mengabaikan Fay yang sedang mengumpatnya.
"Biar gue aja." Doyoung yang sedari tadi hanya diam pun membuka suara.
