Chap 9

181 59 51
                                    

Kalau ada typo, tolong komenin di tempat typo itu ya teman-teman. Thanks💚

Budayakan vote, sebelum membaca:")

Selamat membaca:D

.

.

●○●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●○●

Minggu sore memang waktu yang baik buat santai-santai. Doyoung duduk di gazebo yang berada di belakang rumahnya dengan laptop dipangkuannya, dan ditemani secangkir kopi hangat. Mantap sekali bukan?

"Weitss, ngapain?" Sapa Gongmyung, lalu duduk sambil merangkul adiknya itu.

Doyoung terlihat tidak memedulikan kakaknya itu, dia masih sibuk menatap laptop.

"Ngapain sih lo, minggu gini masih aja sibuk sama laptop." Gongmyung mengintip pada laptop dipangkuan Doyoung itu.

"Bahasa isyarat?" Baca Gongmyung pada tulisan yang tertera di layar laptop Doyoung.

"Kurang kerjaan banget lu? Sampai belajar isyarat?"

"Mending cari cewek deh, minggu gini di rumah aja," Ucapnya.

"Ck, gak sadar diri," Balas Doyoung tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Udah, sana lo pergi. Ganggu aja, dasar pengangguran," Usir Doyoung.

"Mulut lo ya bener-bener, jahat banget." Gongmyung memasang wajah sedih yang dibuat-buat.

Doyoung hanya melirik sekilas, kemudian memutar matanya malas. Abangnya itu memang sedang menunggu panggilan kerja saat ini, karena itulah, untuk sementara ini jadi pengangguran dulu.

"Ngapain sih belajar bahasa isyarat gini?"

"Bukan urusan lo."

"Dih."

Hening beberapa saat, tidak ada percakapan lagi. Gongmyung hanya menatap Doyoung yang kini sedang menggerak-gerakkan tangannya mengikuti gambar yang ada dilayar laptopnya.

Ditengah keheningan itu, tiba-tiba ponsel Doyoung berdering, membuat keduanya menatap ponsel Doyoung secara bersamaan. Nama Yuta tertera disana.

Doyoung memilih mereject panggilan dari Yuta dan kembali fokus pada laptopnya.

"Diangkatlah bego," Tegur Gongmyung.

"Paling juga gak penting," Jawab Doyoung.

Lagi, ponsel Doyoung kembali berdering. Kali ini bukan Yuta, tapi dari Johnny.

Dan lagi, Doyoung memilih mereject panggilan itu.

Sedangkan Gongmyung hanya menggelengkan kepalanya sambil melenggang pergi, meninggalkan adiknya yang sibuk sendiri itu.

SUARA SWARA | KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang