Chap 7

218 63 47
                                    


Kalau ada typo, tolong komenin di tempat typo itu ya teman-teman. Thanks💚

Selamat membaca, tapi jangan cuma dibaca. Vote komennya juga ya:D

.

.

.

●○●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●○●

"Jadi itu adek lo? Beneran bukan suami lo?" Tanya Doyoung setelah membaca pesan yang dikirim Swara. Yah.... Doyoung dan Swara berkomunikasi lewat pesan WhatsApp, itu adalah ide dari Doyoung.

(Jadi Swara ngirim chat gitu ke Doyoung buat komunikasi, nanti Doyoung jawabnya langsung speak gitu, gak balas di chat itu. Dia cuma baca doang. Ngerti kan? Ngerti ya pasti, hehehe).

Pertanyaan dari Doyoung dijawab dengan anggukan oleh Swara. Cewek itu tidak pernah berhenti tertawa, bahkan sampai mereka telah sampai di tempat makan ini pun, Swara terus senyum-senyum sendiri karena merasa lucu. Membuat orang-orang menatapnya aneh.

"Udah lah Ra, lo jangan ngetawain gue mulu."

"Habisnya dia juga ngomongnya serius banget, jadi gue mikirnya itu benaran. Terus si Jeno Jeno itu gak kelihatan kayak anak SMA, dia kelihatan dewasa banget," Ucap Doyoung membela diri. Ya, memang Jeno ini malah kelihatan seperti kakaknya Swara bukan adiknya.

"Ya kakak mikir dong, aku ini masih 19 tahun. Ya kali udah nikah aja," Balas Swara.

"Ya kan siapa tau lo dijodohin jadi nikah muda. Di wattpad-wattpad kan biasanya gitu," Jawab Doyoung tidak mau kalah.

"Kakak suka baca wattpad?"

"Bukan gue, tapi Jungwoo. Katanya nyari ide buat ngegombalin si Gwen," Jawab Doyoung setelah membaca pesan Swara.

Swara menatap Doyoung menyelidik, tidak percaya.

"Beneran Ra, kita sering banget diceritain soal cerita-cerita di wattpad, makanya gue bisa tau," Ucap Doyoung meyakinkan.

Swara kemudian hanya menggelengkan kelapannya heran sebagai respon.

"Ini pesanannya ya mbak, mas. Selamat menikmati." Pelayan telah datang mengantar pesanan.

Setelahnya Swara dan Doyoung sibuk dengan makanan mereka. Mereka makan dengan hening dan tenang.

"Udah?" Tanya Doyoung begitu melihata Swara selesai dengan makanannya dan dibalas anggukan oleh Swara.

"Itu kacangnya gak dimakan?"

"Gak suka," Balas Swara

"Kenapa?"

"Doyoung?"

Baru saja mau mengetikkan jawabannya, suara cewek dari arah samping membuat Swara mengurungkan niatnya.

SUARA SWARA | KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang