Jungkook menginap dirumah Taehyung selama dua hari full, sejujurnya ia merasa tidak enak dan ingin pulang tapi Taehyung bilang ia masih harus istirahat lebih banyak agar bisa benar-benar pulih. Dan sekarang Jungkook sudah merasa sangat sehat, jadi ia sudah mengatakan pada Taehyung bahwa dirinya akan pulang hari ini saja.
"Kau yakin ?" Taehyung bertanya lagi.
"Iya, Taehyung-ssi.."
Kali ini mereka sedang sarapan bersama di ruang makan dengan hanya dihadiri oleh mereka berdua saja. Padahal ruang makan ini sangat besar, bahkan meja makannya saja bisa muat sampai 10 orang. Apa Taehyung tak memiliki anggota keluarga yang lain ?
Ia tak berani bertanya karena itu sudah masuk ranah privasi dan Jungkook tak ingin mengetahui apapun.
Pria itu tampak sibuk mengolesi roti panggang dengan selai cokelat lalu dengan santainya meletakkan roti itu dipiring Jungkook yang masih kosong. Jungkook tentu kaget dan tak menyangka Taehyung akan begitu, ia semakin merasa tak enak.
"Te-terimakasih.." Ucapnya pelan.
Taehyung hanya tersenyum,"Makanlah yang banyak. Lalu aku akan mengantarmu pulang.." Ucapnya.
Jungkook mengangguk kaku dan mengambil roti itu untuk ia gigit ujungnya sedikit, tak sengaja melirik Taehyung yang malah hanya diam memperhatikannya makan ketimbang ikut makan juga. Kalau boleh jujur, Jungkook merasa tidak nyaman berada ditempat ini. Ia merasa seperti selalu diawasi bahkan didalam kamar sekalipun. Rumah Taehyung memang besar, kelewat besar malah hingga terasa begitu kosong disaat bersamaan. Hanya terdapat banyak pelayan yang berlalu lalang melakukan pekerjaan mereka juga banyaknya orang-orang berbaju serba hitam yang berdiri disekitar rumah ini.
Sekarang ia paham kenapa Taehyung bisa dengan mudahnya memberikan sejumlah uang padanya hanya karena suaranya saja. Pria itu adalah konglomerat yang sebenarnya. Mungkin lebih tepatnya Billionner yang super kaya raya.
Siapa Taehyung sebenarnya ?
"A-anda tidak makan ?" Jungkook bertanya gugup.
"Oh tentu saja aku makan.." Jawab Taehyung cepat dan mengambil roti panggang lainnya dan langsung memakannya begitu saja tanpa mengoles apapun,"Kalau sudah selesai kau boleh berkemas dahulu. Aku akan menunggu disini.." Kata Taehyung lagi.
"Umm..kupikir aku akan pulang sendiri saja. Maksudku, aku sudah cukup merepotkanmu selama dua hari ini, Taehyung-ssi.."
"Eyy..tidak merepotkan kok. Lagipula aku akan cemas jika sesuatu terjadi lagi nanti saat kau pulang. Jadi biarkan aku mengantarmu. Atau kalau kau merasa tak nyaman denganku, supirku yang akan mengantarmu saja. Bagaimana ?"
Jungkook refleks menggeleng dengan wajah kaget,"A-apa maksud anda ? Kenapa berkata begitu ? Bu-bukan maksudku seperti itu. Aku hanya tak ingin lebih merepotkan anda saja lebih dari ini.."
"Jadi apa tak masalah jika aku yang antar ?" Tanya Taehyung lagi.
"Umm..ku-kurasa.."
"Oke.."
Hening.
Tak ada yang bicara lagi, Jungkook sibuk menghabiskan rotinya yang entah kenapa rasanya lama sekali untuk dihabiskan. Padahal hanya selembar roti saja tapi seperti ia memakan berlembar-lembar roti. Saat habis, Jungkook meneguk segelas susu yang disediakan dengan cepat hingga gelasnya kosong. Lalu berdiri dengan sopan menghadap Taehyung yang sepertinya terus memperhatikannya sejak tadi.
"A-aku akan berkemas sekarang.."
"Baiklah. Tak usah terburu-buru.." Jawab Taehyung lalu membiarkan Jungkook kembali ke kamarnya untuk mengambil beberapa barang miliknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/281137370-288-k528606.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
V.O.I.C.E (Vkook) {COMPLETED}
Fanfiction"Finally, I Found You...Kau terlihat persis seperti yang kubayangkan. Jadi, siapa nama aslimu ?" Disaat itu ia tahu bahwa semua takkan sama lagi, kehidupannya berubah ketika bertemu dengan pria misterius pemiliki deep Voice yang seksi. Seharusnya ia...