13

5.9K 1.1K 203
                                    

Jungkook membuka kedua matanya dengan ringisan pelan ketika rasa sakit dikepalanya menghantam pelan. Seperti orang kebingungan ia bangkit duduk sambil mengurut pelan kepalanya. Sakit sekali, memangnya semalam dia melakukan apa hingga kepalanya sakit begini. Melihat sekeliling dan sadar jika ruangan ini bukan kamar kosnya tapi sebuah ruangan super mewah dengan perabot-perabotan mahal.

Kamar siapa ini ?!

Ia mengenali arsitektur tempat ini. Mirip sekali dengan salah ruangan di Mansion Taehyung tempat dimana pernah ia tempati saat pertama kali kesini. Bedanya ruangan ini terlihat lebih luas dan elegan.

Apa ini kamar Taehyung ?

Tanpa sadar wajah takjubnya terlihat saat menyadarinya. Terasa beda sekali kamar orang kaya dengan gubuk lusuh miliknya. Tapi kenapa Taehyung membawanya kekamarnya dan bukan kekamar yang kemarin ia tempati ?

Tubuhnya gemetar kedinginan saat udara AC mengenainya, bergidik sendiri sebelum ia sadar tak ada pakaian yang melekat padanya.

Tunggu kenapa dirinya tidak memakai pakaian ?

Anak itu blank dengan ekspresi linglung sebelum ingatan-ingatan semalam mulai berdatangan satu persatu dan menghantam telak kewarasan. Semua kilasan balik tentang apa saja yang ia lakukan dengan Taehyung saat dalam keadaan mabuk.

Ini tidak benar kan ?

Tolong katakan kalau ia hanya berhalusinasi.

Maka dengan tangan gemetar Jungkook mengangkat selimut yang membungkus tubuhnya dan ia hampir memekik karena mendapati dirinya benar-benar bugil. Lalu berikutnya ia meringis saat bagian bawahnya terasa nyeri sekali.

Dalam sedetik wajah Jungkook memucat.

Mereka tidak melakukannya kan ?

Ia kembali teringat tentang ciuman panas mereka semalam bahkan hingga Jungkook berada digendongan ala koala masih sambil terus bercumbu.

Wajahnya sontak memerah.

Ia bangkit dari ranjang dan berjalan menuju cermin besar dikamar itu lalu melotot mendapati banyaknya bercak merah disekitar leher dan dadanya.

"HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA....!!!!!"
.

.

.

Di Mansion Taehyung.

Taehyung baru saja kembali dan disambut oleh kepala pelayannya. Pria tua itu berdiri dengan raut wajah cemas. Membuat sebelah alis Taehyung naik dengan heran.

"Apa terjadi sesuatu ? Dimana Jungkook ? Ia sudah kesekolah ?" Tanya Taehyung.

"Maaf Tuan tapi sejak bangun tadi Tuan Jungkook menolak keluar dari kamar dan makan.."

Ia sudah dengar kabar dari sang kepala pelayan tentang Jungkook yang tiba-tiba saja berteriak dan membuat heboh dipagi hari. Menolak keluar makan untuk makan bahkan menolak turun dari ranjang sama sekali. Dan itu cukup menghibur bagi Taehyung sebenarnya.

Maka Taehyung langsung berjalan menuju kamarnya dengan cepat. Membuka pintu dan mendapati Jungkook masih terbaring diranjang dengan selimut menutupi hampir seluruh tubuhnya.

"Jungkook ?" Panggil Taehyung tapi Jungkook tak merespon. Jadi ia mendekat dan duduk dipinggir ranjang. Tangannya mengeluas rambut Jungkook yang terlihat sedikit.

"Hey..kau sakit ?"

Tak lama anak itu sedikit memunculkan wajahnya dengan kedua mata membengkak karena menangis. Menatap Taehyung tajam sekali dengan alis bertaut.

"Pe-pergi..hiks..aki benci hyung..hiks.."

Astaga lucu sekali.

Pria Kim itu hanya tersenyum saja dengan santainya,"Tapi ini rumah dan kamarku.."

V.O.I.C.E (Vkook) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang