6

6.5K 1.3K 282
                                    

Seperti ucapan Jimin, hari ini Jungkook sudah bisa kembali bersekolah seperti biasanya lagi. Sebenarnya Jimin menyuruh anak itu untuk pindah kesekolah lain saja karena takutnya kejadian hari itu akan membuat anak itu trauma. Namun Jungkook menolak, ia malas beradaptasi kembali dengan orang baru dan memulai semuanya lagi dari awal. Biarkan saja ia meneruskan disekolah yang lama sampai kelulusan nanti, toh hanya tersisa setahun saja.

Ia tak tahu apa yang Jimin lakukan hingga gadis-gadis itu mengakui semuanya tapi berkat Jimin nama baik Jungkook dapat dibersihkan. Namun anehnya tersebar kabar bahwa ketiga gadis itu sudah keluar dari sekolah entah karena apa, tak ada yang tahu alasan mereka bahkan Jimin juga mengatakan ia tak tahu apapun. Sempat curiga sih jangan sampai Jimin melakukan sesuatu tapi anak itu bilang ia bahkan belum sempat melakukan apapun.

Ya sudahlah..tak perlu ia repot memikirkan hal itu lagi.

Jungkook datang lebih pagi kesekolah karena ingin menikmati waktunya sendiri sedikit lebih lama tanpa keributan dari siswa-siswa lainnya. Ia mendengarkan musik sambil iseng melihat berita-berita terkini dari ponselnya.

Lalu tertegun saat mendapati satu berita yang tak ia sangka akan ia lihat juga.

Merayakan kelulusan SMP sang putri Jeon Aeri—sang ayah menyewa sebuah ballroom disalah satu hotel berbintang untuk mengadakan pesta meriah. Keluarga Jeon ini memang selalu dapat menarik perhatian dengan keharmonisan rumah tangga mereka.

Tanpa sadar Jungkook tersenyum sinis, judul berita itu seolah mengatakan bahwa keluarga Jeon hanya memiliki satu anak saja dan mereka sangat harmonis seperti keluarga impian. Jadi, apa itu artinya kini ia benar-benar sendirian ?

Oh, ia lupa jika dirinya memang selalu sendirian.

Tapi sejujurnya Jungkook merindukan keluarganya, ia ingin pulang sekali saja dan memeluk mereka lalu mengatakan ia rindu sekali. Apakah mereka benar-benar tidak merasa kehilangan atas dirinya sama sekali ?

Atau haruskah ia mencoba pulang sekali saja untuk memastikannya sendiri ?

"Oh, Jungkook.." Sapa sebuah suara.

Jungkook menoleh dan mendapati beberapa teman sekelasnya yang baru saja datang dan langsung menghampirinya.

"Hai.." Sapa Jungkook singkat tanpa ekspresi.

"Kami sudah mendengar semuanya. Ternyata kau difitnah, tapi syukurlah semua sudah kembali normal lagi. Iya kan ?"

"Benar. Aku juga kaget saat mendengar bahwa kau mencuri uang dari kelas lain. Maksudku, jika ingin melakukannya bukankah dikelas kitapun ada banyak yang memiliki uang lebih ? Aneh sekali.." Anak yang lain menimpali.

Apa maksudnya itu ?

Meski tidak terbukti bersalah, apa itu artinya dia selalu dicurigai oleh teman sekelasnya sendiri ?

"Heissh..ucapanmu keterlaluan. Jungkook mungkin miskin tapi ia takkan melakukan hal itu..! Aku sering menitipkan barangku padanya dan aman-aman saja kok..!"

"Harusnya kalian ucapkan itu saat ia sedang dituduh. Kenapa baru berkoar-koar sekarang ? Mau terlihat baikpun tidak begitu caranya. Kuno sekali sih.." Jimin mendengus dari depan pintu dengan kedua tangan bersedekap. Menatap segerombolan anak perempuan yang mengerumuni Jungkook.

"Hai Jim, kami tidak bermaksud apapun kok. Kami hanya berkata saja bahwa kami senang tuduhan itu tidak benar.." suara anak perempuan lainnya yang terdengar berusaha membela.

Jimin mendekat dan berdiri didepan Jungkook,"Lalu jika tuduhan itu benar, kalian akan berbondong-bondong ikut menuduhnya ? Dan lebih parah jika uang kalian hilang kalian akan mengatakan bahwa Jungkook yang melakukannya ?"

V.O.I.C.E (Vkook) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang