"Ayah aku tidak melakukannya..! Aku bersumpah..!"
DUAGH..!
"ANAK SIALAN..! AKU MEMBESARKANMU SELAMA INI DAN KAU BERANI MEMUKUL ARIA ?!"
DUAGH..!
Jungkook yang saat itu baru berusia 12 tahun ditendang oleh ayahnya sendiri selama beberapa kali digudang rumah mereka—tempat dimana biasanya ia dihukum. Meski ia sudah berteriak meminta ampun dan menangis kesakitan tapi pria itu tak berhenti.
"Ampun..hiks..ampun ayah..hiks..!"
"Kau tidak akan mendapat makan malam hari ini dan jangan coba-coba masuk kedalam rumah. Tidur saja kau disini, anak tidak tahu diri..!" Bentak sang ayah dan langsung pergi keluar dari gudang lalu mengunci pintu gudang tersebut.
Sementara Jungkook hanya bisa meringkuk dipojokkan sambil menahan sakit dengan isakkan pelan. Seluruh tubuhnya dipenuhi luka serta lebam yang cukup kentara.
Padahal ia tak melakukan apapun, menyentuh Aria saja tidak. Bagaimana bisa ia dituduh memukuli gadis itu ? Sesungguhnya ia sangat menyayangi Aria dan ingin melindunginya. Tapi kenapa selalu ia yang disalahkan jika terjadi sesuatu pada Aria ?
Tak lama terdengar pintu gudang yang dibuka dengan kasar. Jungkook mendongak dan mendapati sang ibu berjalan kearahnya dengan cepat. Membuat Jungkook refleks berdiri begitu saja.
"I-ibu..aku—"
PLAK..!
"SIALAN..! BERANINYA KAU MEMUKULI ANAKKU..!!" Teriak wanita itu lalu mencengkram kerah baju Jungkook lalu—
PLAK..!
Menamparnya lagi dengan kuat hingga anak itu jatuh tersungkur.
"A-aku hiks..aku tidak memukul Aria, bu. Hiks..aku bersumpah..hiks.."
"MASIH BERANI MENGELAK ?! BAWAKAN AKU BENDA ITU CEPAT..!"
Jungkook tahu apa yang dimaksud wanita itu, membuatnya langsung merangkak dengan cepat kearah kaki sang ibu dan menangis ketakutan sambil menggeleng kuat.
"Jangan bu..hiks..aku salah..hiks..aku bersalah..hiks..ampuni aku..hiks.."
Si ibu semakin kesal dan menendang Jungkook hingga tubuhnya yang kecil itu terlempar menghantam dinding gudang. Tak lama seorang pelayan datang sambil membawa pecut/cambukan berwarna hitam.
"Ampun bu..hiks..AMPUN IBU...HIKS...JANGAN PUKUL AKU..HIKS..!!"
"ANAK SIALAN..!! ANAK TIDAK BERGUNA...! KAU TIDAK ADA APA-APANYA DIBANDINGKAN ARIA..!! MATI SAJA KAU..!"
Lalu cambukan demi cambukan menghantam tubuh kurus Jungkook diikuti teriakan kesakitan anak itu. Jungkook terus berteriak meminta tolong juga ampunan tapi tak ada yang menyelamatkanya. Hingga ia hampir kehilangan kesadarannya saat penyiksaan itu berhenti.
Jungkook terbaring dilantai gudang yang dingin dengan tubuh penuh luka yang berdarah. Menatap sayu sosok sang ibu yang berjalan keluar tanpa melihatnya sama sekali. Ia bahkan tak sanggup untuk menangis lagi.
Kenapa menyiksanya hingga begini ?
Kenapa memukulnya sekejam ini ?
Kenapa menghukumnya padahal ia tak melakukan kesalahan apapun ?
Sekali lagi, ia hanya bisa terus menangis di dinginnya malam sambil memeluk tubuhnya sendiri bagai janin.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
V.O.I.C.E (Vkook) {COMPLETED}
Fanfiction"Finally, I Found You...Kau terlihat persis seperti yang kubayangkan. Jadi, siapa nama aslimu ?" Disaat itu ia tahu bahwa semua takkan sama lagi, kehidupannya berubah ketika bertemu dengan pria misterius pemiliki deep Voice yang seksi. Seharusnya ia...