7

6.3K 1.2K 214
                                    

"Namanya Min Yoongi, dia akan menjadi pengawalmu mulai sekarang. Panggil saja dia jika kau butuh sesuatu, Jungkook.." Jelas Taehyung.

Jungkook yang memang masih berada di ranjang itu langsung membungkuk sopan pada pria pucat yang berdiri disebelah Taehyung tanpa ekspresi,"Ha-halo Yoongi-ssi.."

"Tidak perlu seformal itu, panggil dia hyung saja.." Ucap Taehyung. Ia terduduk di kursi sambil menongkat dagunya santai. Matanya terus menatap Jungkook tanpa beralih sama sekali. Meski dalam keadaan seperti ini tapi anak itu tetap memancarkan auranya yang manis dan mempesona,"Hyung..sapa dia.." Katanya lagi pada Yoongi tanpa menoleh sama sekali.

"Hai.."

Hening.

Jungkook mengerjap sejenak tapi ia tersenyum kaku sebagai respon.

"Yoongi hyung memang irit bicara dan raut wajahnya memang seperti orang tanpa gairah hidup, jadi maklumin saja.."

"Ah..iya hyung. Tapi aku rasa aku tidak butuh pengawal, hyung. Maksudku aku bahkan bukan orang penting.."

"Aku hanya tak ingin kejadian buruk itu menimpamu lagi. Jangan khawatir, tubuh Yoongi hyung memang terlihat mungil tapi dia ahli dalam tugasnya.."

Jungkook diam lagi. Dia merasa tidak enak karena merepotkan seperti ini. Ia bahkan belum menjawab permintaan Taehyung yang soal tinggal bersamanya. Sejujurnya ia masih bingung dan tidak mengerti kenapa Taehyung menolongnya bahkan memperlakukannya seperti ini. Jika Taehyung menyukainya rasanya agak tidak mungkin karena mereka bahkan baru bertemu dan mengenal satu sama lainpun belum sedalam itu.

Apa Taehyung memang menyukainya ?

Ia hanya tidak mau mengharapkan cinta kosong dari seseorang lagi, karena hanya akan membuatnya terluka kembali.

Taehyung berdiri dari kursinya dan duduk dipinggir ranjang, tangannya naik dan mengelus rambut anak itu lembut lalu menariknya hingga wajah mereka bertemu. Menempelkan bibir mereka dan mengecupnya lembut sekali.

"Ambil waktu sebanyak yang kau butuh untuk memikirkan tawaranku, Jungkook. Aku takkan memaksamu, tapi aku harap jawabanmu tidak mengecewakanku nanti.."

"Iya hyung.."

"Nah, aku harus kembali kekantor jadi kau akan makan malam sendiri hari ini. Tak apa kan ?"

Jungkook mengangguk lagi.

"Aku akan menyuruh seseorang membawakan makan malammu kekamar. Aku pergi.." Kata Taehyung lalu berdiri dan berjalan keluar diikuti Yoongi dari belakang. Saat diluar kamar, Yoongi melirik Taehyung yang hanya diam tanpa mengatakan apapun. Mereka berjalan saling berdampingan melewati lorong yang memiliki banyak ruangan yang entah apa fungsinya.

"Kenapa melirikku begitu ?" Tanya Taehyung santai.

Yoongi mendengus,"Aku takkan memaksamu tapi mengharapkan jawaban yang tidak mengecewakan. Wow..aktingmu payah sekali"

Taehyung tertawa sejenak dan mengeluarkan rokoknya, mengapit dibelahan bibirnya dan membakar ujungnya untuk menghisap benda itu.

"Benarkah ? Lain kali aku akan berusaha lebih keras kalau begitu.."
.

.

.

"Ibu, aku lapar.." Ucap Jungkook kecil yang berusia 7 tahun. Ia baru saja pulang sekolah dan sudah berganti dengan pakaian rumah. Menatap ibunya yang sedang sibuk bermain bersama adiknya.

"Makanlah apa yang tersisa dimeja.." Ibunya menjawab acuh.

Jungkook hanya diam tapi ia menurut, berjalan menuju meja makan dan menaiki kursi untuk melihat ada lauk apa hari ini. Tubuhnya agak kecil dibandingkan ukuran anak seumurannya karena itu ia kesusahan untuk mencapai tempat tinggi seperti meja makan.

V.O.I.C.E (Vkook) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang