V.O.I.C.E (Vkook) {COMPLETED}

18

Jungkook galau.

Ia benar-benar tak bisa menghubungi Taehyung sama sekali. Sekeras apapun ia mencoba entah kenapa rasanya percuma. Taehyung seolah-olah menjaga jarak dengannya dan memberikan pembatas agar Jungkook tak bisa mendekat.

Pertanyaannya adalah kenapa ?

Kenapa Taehyung melakukan itu ?

Kenapa Taehyung menjauhinya begitu saja ?

Ia tak mengerti meski sudah berusaha mencari alasan yang jelas. Setidaknya ia ingin Taehyung datang dan memberikannya penjelasan tentang sikapnya bukan malah menghilang tanpa jejak.

Jika Taehyung mengatakan sesuatu maka Jungkook tak perlu sampai seperti ini.

Kalau begini caranya satu-satunya jalan adalah ia kerumah Taehyung.

Jungkook harus tahu alasan Taehyung menjauhinya.

Untungnya sekolah selesai lebih cepat karena ada rapat oleh dewan guru dan Jungkook akan memanfaatkan hal itu. Tapi sebelumnya ia harus memberikan alasan yang masuk akal kepada ayahnya agar tidak curiga.

Oh iya soal kemarin, Junghoon benar-benar mengurus masalah itu tanpa ampun. Mengetahui bagaimana Jungkook diperlakukan selama ini oleh pihak sekolah hanya karena ia dianggap yatim piatu membuat Junghoon berencana menggusur habis sekolahan puteranya dan membangun yang baru khusus untuk Jungkook saja. Sayangnya Jungkook menolak ide itu dengan tegas. Jadinya yang Junghoon lakukan adalah membeli seluruh sekolah itu dan memberhentikan Direktur sekolahnya lalu menggantinya dengan salah satu orangnya yang lebih handal.

Jadi bisa dibilang saat ini nasib Jungkook seperti berubah drastis dari anak yang dikenal sebagai yatim piatu miskin menjadi putera bungsu pemilik sekolah yang baru.

Setidaknya Jungkook pikir kehidupan sekolahnya akan lebih tenang. Nyatanya tidak begitu, saat semua orang tahu tentang statusnya sekarang, mereka berbondong-bondong mendekati Jungkook dan bersikap baik padanya.

Seperti kata orang, apapun makanannya minumannya ya ludah sendiri.

"Oh, Jungkook..mau pulang ?" Sapa seorang siswa yang Jungkook ketahui sebagai sunbae disekolahnya. Padahal biasanya mereka mengabaikan dirinya atau bahkan menjadikannya bahan lelucon. Tapi lihat sekarang, berusaha ramah dengan senyuman yang terlihat menyebalkan.

"Hum.." Jungkook hanya bergumam cuek.

"Oh iya..besok malam aku akan mengadakan acara ulang tahun. Aku harap kau bisa datang ya, Jungkook.." Kata Sunbae itu lagi sambil memberikan undangan.

Jungkook hanya melirik, tumben sekali. Seingatnya dulu ia tak pernah diundang sama sekali dalam acara apapun yang diadakan teman-teman sekolahnya. Ia ingat dulu salah satu teman sekelasnya mengadakan acara ulang tahun dan hanya Jungkook yang tak diundang, alasannya karena ia pikir Jungkook takkan nyaman diacara seperti itu karena tidak terbiasa.

See ?

Terdengar seperti hinaan yang dibungkus rapi sekali dengan perasaan khawatir.

Lagipula kenapa mereka semua bisa tahu tentang apa yang terjadi ? Apa ayahnya melakukan sesuatu hingga semua orang tahu ?

Padahal ada bagusnya jika identitasnya yang baru dirahasiakan saja. Tapi Junghoon berkata ia tak ingin Jungkook mengalami penghinaan lagi seperti sebelum-sebelumnya.

"Akan kuingat.." Jawab Jungkook santai sambil mengambil undangannya dan berjalan pergi. Persetan dengan sopan santun terhadap senior, bagi Jungkook mereka tak pantas mendapatkan hormatnya.

"Jungkook.."

Oh itu Jimin.

Maka Jungkook langsung berbalik dengan senyuman lebar,"Jimin.."