chapter 14: brainwash & ice

321 55 0
                                    

Kadang perjuangan akan berakhir sia sia,bukan semangat atau ambisi yang padam tapi memang takdir tidak merestui.






























"Bersiap..."

Mayumi yang diatas bisa melihat dengan jelas,entah apa yang dikatakan oleh shinsou tapi sepertinya itu menyulut emosi midoriya.

"MULAI!!"

Midoriya berlari menuju shinsou tapi tiba tiba tubuhnya tak bisa bergerak "permulaan yang membosankan" sahut mayumi lalu pergi menuju ruang penonton kelas A.

"Hei!!! Apa yang terjadi!!! Ini baru pertama kalinya terjadi!!"

"Padahal baru pertarungan pertama! Tapi midoriya izuku sudah tidak bisa bergerak sedikitpun?!!"

"Dia seperti orang bodoh saja! Apa itu karena quirk shinsou?!"

Sementara itu midoriya berusaha keras untuk melawan tapi seberapa keraspun dia mencoba,otaknya sekarang sedang di kendalikan. Otak adalah pusat dari control tubuh manusia yang sangat penting selain jantung.

"Meski selama ini dia tidak terlalu mencolok,apa jangan jangan dia sangat menakutkan?!!"

"Deku..berjuanglah!" Gumam uraraka,pintu terbuka membuat perhatian kelas tertuju pada orang yang sekarang ada dibelakang mereka. Mayumi duduk dengan santai "Aku rasa ujian masuk yuuei hanya menguntungkan sebelah pihak" celetuk mayumi.

Satu kelas yang mendengarnya bingung apa yang dibicarakan mayumi "mikatsuki kun! Tidak baik berbicara begitu!" Lida menasihati mayumi tapi mayumi mengalihkan pandangannya pada bakugo. "Aku benarkan,bakugo?" Tanya mayumi.

Bakugo yang mendengar pertanyaan mayumi sedikit mengerenyitkan dahinya. Jika ujian masuk yuuei itu adalah manusia dan bukan robot pasti shinsou akan bisa masuk departemen pahlawan dengan mudah,mayumi benar ujian masuk hanya menguntungkan sebelah pihak yang hanya memiliki quirk tempur fisik.

"Kau..." bakugo menatap tajam mayumi "Bagaimana kau tau ujian masuk,bukan kah kau murid undangan?" Tanya bakugo.

Mayumi tersenyum tipis "pertanyaan bodoh! Bukankah rintangan pertama melawan robot inferno dari ujian masuk? Kau pelupa sekarang,ya?"

Si blonde ash hanya berdecak kesal "tidak semua orang perlu mengigat informasi sekilas itu" sahutnya. Mayumi masih tetep tersenyum dengan pandangan kedepan "tidak semua orang" mayumi hanya mengcopy omongan bakugo yang membuatnya semakin marah.

Uraraka yang tidak ikut nimbrung hanya nyimak perdebatan mayumi dan bakugo dan melihat dengan fokus apa yang terjadi di arena.

"Sudah ku bilang bukan,ujian masuk yuuei itu tidak masuk akal" ucap aizawa,present mic yang di sebelahnya langsung menengok kesamping dan mematikan mic sebentar. "Dilihat dari data saja kau langsung paham,shinsou sudah tau bahwa ujian masuk tidak menguntungkan dirinya karena itu dia juga mendaftarkan dirinya ke departemen umum. Meskipun begitu,quirknya patut di perhitungkan" Lanjutnya panjang lebar.

"Berarti yang dikatakan mikatsuki benar" Present mic sedikit berfikir "mungkin semua yang dikatakannya benar" gumam aizawa.

Pertandingan masih berlanjut,midoriya tiba tiba memutar badannya,berbalik arah dan berjalan menuju keluar garis.

"Eh,Midoriya!!?"

"Baiklah,bagaimana caramu menangani hal ini,midoriya?" Batin mayumi.

[Shinsou hitoshi
Quirk: brainwash
Dia dapat mengendalikan siapapun yang menjawab pertanyaannya,tentu saja quirknya akan aktif jika dia benar benar berniat untuk mengendalikan pikiran lawannya saat menanyakan pertanyaan kepada lawan]

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang