chapter 25: apprenticeship

183 38 0
                                    

Bukan hal sulit jika kau mengerjakannya dengan sungguh sungguh.


"Terlambat!!"

"Maaf maaf!" Yasuo berjalan menuju meja mayumi di kelas.

Mayumi sudah menunggu lebih dari 20 menit dari yang dijanjikan yasuo. Sekarang barang barangnya sudah rapi dan kertas kertas yang berceceran juga sudah di bersihkan bahkan mayumi membersihkan seluruh kelas untuk menghilang kebosanannya.

"Aku tak percaya,kau bisa menyelesaikan ini dengan cepat" ucap yasuo membawa kotak besar keluar kelas.

Mayumi hanya mengikuti dari belakang sambil terus fokus pada hpnya. "Bukan hal sulit,tapi itu juga tidak mudah"

"Aku harus kerja dua kali lipat karena aku mengerjakannya saat jam pelajaran. Untungnya guru guru tidak mempermasalahkan hal ini,selain itu juga aku harus mencari informasi untuk tempat magangku." Mayumi berhenti sebentar di depan ruang guru.

"Sepertinya guru guru sudah pulang,besok saja lah" mayumi melanjutkan langkahnya. Yasuo yang melihat terlihat bingung. "Kenapa? apa ada hal yang ingin dibicarakan?" Tanya yasuo.

"Aku ingin membahas soal magang,aku rasa ada yang gila di kelas ini" Jawab mayumi.

"Gila? Memangnya ada–oh,kau benar" yasuo mengingat saat kejadian festival olahraga. Melihat bakugo yang melawan todoroki saat babak final membuatnya paham apa yang dimaksud gila oleh mayumi.

"Kelasmu benar benar gila" sahut yasuo.

Saat menuju mobil,mayumi berhenti sebentar untuk melihat kearah gedung yuuei lalu berjalan kembali masuk mobil di pintu belakang.

"Mayumi-sama,apa anda masih ingat dengan ingenium yang menjadi korban di kejadian hosu?" Tanya yasuo.

"Tentu,dia kakak dari temanku. Maka dari itu aku sedikit khawatir dengan teman teman yang akan magang di hosu. Selain itu, aku belum tau siapa saja yang akan magang di hosu" Jawab mayumi,berusaha mencari informasi kembali.

"Pelaku dari kejadian itu adalah hero killer,saya khawatir jika terjadi sesuatu pada anda. Bahkan pahlawan pro saja bisa menjadi korban apa lagi anak anak murid yang sedang magang" yasuo membawa kertas informasi dan memberikannya pada mayumi. "Ini informasi yang saya dapat,walau kurang saya harap bisa membantu"

Mayumi mengambil kertas yang di berikan yasuo dan membaca dengan teliti. "Terima kasih,aku juga sedang mencari data tentangnya."

'Selain itu...' Batin mayumi melihat yasuo.

"Yasuo" Panggil mayumi.

"Ya?" Balas yasuo yang masih menyetir mobil.

"Apa kau ingin menjadi menteri pertahanan dan keamanan?" Tanya mayumi.

Mayumi masih mengingat jelas saat situs situs berita yang memberitakan yasuo dipilih menjadi kandidat mentri. Memang itu bukan urusan mayumi tapi yasuo masih terbilang muda untuk mengemban beban seberat itu,apa lagi menteri sebelum sebelumnya adalah murayashi rei,orang yang mengajari yasuo bertahan hidup setelah kehilangan orang tuanya.

Yasuo hanya diam. "Saya...hanya kandidat, bukan menjadi—"

"Apa kau ingin?" Tanya mayumi lagi,bukan jawaban itu yang diinginkan mayumi. Mayumi hanya bertanya keinginan yasuo.

Yasuo lagi lagi terdiam lumayan lama. "Ya" jawabnya pelan.

Mayumi yang mendengar hanya bisa menatap ke jalan. "Aku yakin kau bisa mewujudkan keinginanmu" balas mayumi.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang